customer.co.id

    50SHARES

Ilustrasi/ Foto: Shutterstock

Dream – Terjadinya kehamilan tentu bukan hanya dipengaruhi kesehatan reproduksi calon ibu saja, tapi juga calon ayah. Untuk itu jika menjalani program hamil, keduanya harus melakukan pemeriksaan.

Bagi calon ayah, ada pemeriksaan penting yaitu terkait kualitas sel sperma. Salah satu aspek pemeriksaannya adalah motilitas atau pergerakan sel sperma.Pergerakan sperma lambat dapat menghambat program hamil.

Sperma yang sehat dapat bergerak maju dengan kecepatan minimal 25 mikrometer per detik. Sedangkan, sperma lambat didiagnosis ketika sperma yang bergerak efisien berjumlah kurang dari 32 persen. Bila gerakannya lambat cenderung sulit untuk mencapai dan membuah sel telur.

Lalu apa penyebab gerakan sel sperma lambat?

1. Suhu Testis TinggiSebuah studi yang dipublikasikan dalam Reproductive Physiology and Disease menyimpulkan, suhu testis dapat memengaruhi pergerakan sperma. Studi tersebut dilakukan selama 3 bulan dan melibatkan 19 relawan pria yang sehat. Skrotum para partisipan terpapar suhu 40-43 derajat Celsius dalam 40 menit. Sesi studi dilakukan dua hari per minggu.

Melalui penelitian tersebut, diketahui temperatur tinggi mengurangi pergerakan sperma dari 71 persen menjadi 25 persen. Karenanya, hindari mandi atau berendam air panas terlalu lama, pemakaian celana ketat, dan meletakkan perangkat elektronik di paha dalam waktu lama.

2. Terlalu Sering Berhubungan SeksualPeluang kehamilan dipercaya semakin besar jika sering melakukan hubungan seksual. Nyatanya, berhubungan seks terlalu sering justru bisa menyebabkan pergerakan sperma rendah. Sebagai pilihan, intensitas hubungan intim mungkin bisa dibatasi menjadi 1 kali tiap 2 atau 3 hari sekali.

3. StresStudi yang dipublikasikan jurnal Andrologia menyimpulkan, pria yang mengalami stres bisa memiliki pergerakan sperma lambat. Untuk itu, usahakan mengelola stres yang Anda rasakan. Coba lakukan teknik relaksasi yang membantu meredakan stres.

4. Paparan LogamMenurut dr. Dyah Novita Anggraini, paparan logam berat seperti timbal, tembaga, dan timah bisa memengaruhi kualitas sperma. American Society for Reproductive Medicine mengungkap, jumlah sperma tidak normal yang tinggi umumnya dikaitkan dengan permasalahan lain, seperti motilitas rendah.

Selengkapnya baca di sini.

4 Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Jumlah Sperma

Dream – Ketika ingin merencanakan kehamilan, pria harus memerhatikan jumlah sperma. Jumlah sperma menentukan kesuburan dan meningkatkan potensi kehamilan.Namun, tidak semua pria memiliki jumlah sperma yang cukup untuk melakukan pembuahan. Apalagi, jika pasangan pria mengidap oligosperma yang menyebabkan rendahnya libido, disfungsi ereksi serta nyeri pada testis.Lalu, bagaimana mengatasinya? Kamu bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan jumlah sperma. Dilansir dari Sehatq.com, berikut makanan yang bisa meningkatkan jumlah sperma.

Makanan mengandung folat

Folat bisa memengaruhi kesehatan sperma. DNA sperma bisa rusak dan jumlahnya pun minim jika kadar folat melemah. Konsumsilah bayam, asparagus, kubis Brussel, jeruk maupun kacang-kacangan untuk meningkatkan kadar folat.Makanan mengandung zincJika ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, konsumsilah makanan kaya zinc seperti kerang, daging merah, daging ayam, kacang-kacangan, lobster, kepiting atau susu.

Makanan bervitamin B-12

Bentuk, ukuran dan pergerakan sperma bisa membaik dengan mengonsumsi vitamin B-12. Sehingga, kamu bisa meningkatkan kesuburan dengan mengonsumsi kerang, hati sapi, telur dan susu.Makanan bervitamin CSama seperti B-12, vitamin C bisa memperbaiki bentuk, ukuran serta pergerakan sperma. Konsumsilah kiwi, jeruk, stroberi, paprika manis, susu, tomat, brokoli serta kentang untuk meningkatkan kesuburan.(Sumber: Sehatq.com)

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News