customer.co.id

    51SHARES

Ibu Hamil

Dream – Kehamilan bukan sesuatu yang mudah bagi yang ibu, karena drastisnya perubahan fisik, hormon dan psikologis yang dialami. Mual, muntah dan pusing termasuk keluhan umum yang dialami ibu hamil.

Sebenarnya ada juga keluhan lainnya, yaitu masalah penglihatan. Bukan hanya saat hamil tapi juga pasca persalinan. Perubahan penglihatan ini bisa terjadi karena perubahan fisik yang terjadi di tubuh ibu.

Lalu apa yang sebenarnya yang dapat menyebabkan perubahan penglihatan pada ibu selama proses kehamilan?

Pandangan KaburSetelah proses melahirkan, kapasitas retensi cairan dari saluran mata menjadi terhambat, sehingga kornea tidak dapat mempertahankan bentuk normalnya. Kondisi tersebut membuat penglihatan dapat menjadi kabur atau sangat terdistorsi.

PreeklampsiaPreeklampsia, merupakan kondisi komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah ibu hamil yang tinggi. Hal ini juga bisa memicu masalah penglihatan pada ibu hamil termasuk sensitivitas cahaya atau penglihatan kabur dan ablasio retina. Ibu yang mengalami kondisi ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan dan mengkonsumsi obat perawatan yang diperlukan.

Diabetes Gestasional

Kadar gula selama dan pasca masa kehamilan dapat berubah-ubah. Beberapa ibu hamil mengalami lonjakan gula darah yang ekstrem selama hamil. Para ibu yang memiliki riwayat diabetes sebelumnya jadi lebih berisiko mengalami diabetes gestasional.

© Freepik.com

Gula darah yang tinggi ini bisa memicu masalah penglihatan. Pasalnya, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil yang menempel pada retina mata. Kondisi tersebut bisa memicu masalah penglihatan.

Adenoma Hipofisis

Adenoma Hipofisis sebenarnya jarang ditemukan pada perempuan. Namun, terdapat beberapa kasus yang menemukan pertumbuhan tumor terjadi di kelenjar pituitari tubuh wanita. Hal ini menghambat fungsi normal sekresi hormon dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan setelah kehamilan.

© Shutterstock

Gejala yang muncul

Ada berapa gejala gangguan penglihatan yang sering ditemukan setelah melahirkan. Antara lain, pusing, penglihatan ganda, sensitivitas cahaya, ketegangan mata, pandangan kabur, lampu tampak berkedip, dan kehilangan penglihatan untuk sementara. Bila mengalami gejala tersebut selama dan setelah melahirkan, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter mata.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

Jangan Kaget, Bau Badan Bisa Jadi Bermasalah Saat Hamil

Dream – Ibu hamil banyak mengalami perubahan di tubuhnya. Bukan hanya berat badan yang meningkat, aroma tubuhnya juga jadi lebih santer. Pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin bermasalah dengan bau badan.

Kondisi ini merupakan hal yang umum mengingat ibu hamil mengalami banyak perubahan hormon. Menurut dokter Ritika Shah, produksi hormon kehamilan menyebabkan peningkatan suplai darah ke kulit.

” Bagi sebagian ibu hamil hal ini dapat menyebabkan rasa panas dan kerap kegerahan. Efeknya, menyebabkan berkeringat lebih sering yang diikuti dengan bau badan,” kata dr. Shah, dikutip dari MomJunction.

Hormon kehamilan juga mempengaruhi peningkatan indera penciuman, membuat para ibu hamil lebih sensitif terhadap bau, termasuk bau badannya. Bisa jadi aroma tubuh sebenarnya normal tapi di hidung ibu aromanya lebih kencang.

Pola Makan

Faktor lainnya yang membuat ibu hamil mengalami masalah bau badan adalah pola makan. Pada beberapa ibu, hamil menyebabkan peningkatan porsi makan dan mengidam. Makanan seperti daging, seafood, sayuran cruciferous, bawang putih, asparagus, dan kangkung dapat menyebabkan bau badan.

Untuk itu perhatikan juga pola makan sehari-hari. Usahakan untuk perbanyak konsumsi sayur dan buah. Satu lagi yang juga mempengaruhi aroma tubuh adalah berat badan yang meningkat.

” Penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan aroma pada trimester ketiga karena keringat dapat mengendap di lipatan kulit dan mengeluarkan bau. Sementara bau badan yang disebabkan oleh hormon, pola makan, keputihan bisa terjadi kapan saja,” kata dr. Shah.

Jaga Kebersihan Tubuh

Penting bagi ibu untuk lebih ekstra dalam menjaga kebersihan diri jika dirasa mengalami masalah bau badan saat hamil. Mandi dua kali sehari dengan sabun yang lembut bagi kulit

Cukur juga bulu ketiak dan bersihkan dengan rutin. Gunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi. Pilih jenis pakaian yang berbahan lembut dan ganti saat sudah terasa tak nyaman atau basah karena keringat.

Hindari makan makanan yang memicu aroma santer dari tubuh seperti bawang merah, bawang putih, dan seafood. Sebagai gantinya, makan lebih banyak buah dan sayuran.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News