customer.co.id – Gaya Hidup – Kasus pembunuhan menjadi momok paling menakutkan karena menyangkut hilangnya nyawa seseorang. Satu korban tewas saja sudah mengerikan, apalagi jika korbannya lebih dari satu atau yang dikenal dengan pembunuhan berantai.

Rupanya aksi menyeramkan itu tak hanya ada dalam film maupun Drama Korea saja, di Indonesia sendiri, tercatat ada sejumlah kasus pembunuhan yang menggemparkan publik karena jumlah korbannya yang tidak sedikit dan dilakukan dalam kurun waktu yang tidak diduga-duga.

Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sempat tak terendus sama sekali saking rapatnya disimpan. Hal ini membuat masyarakat was-was ketika mendengar beritanya. Siapa saja itu? Berikut ulasan pembunuh berantai tersadis di Indonesia.

1. Rio Martil

Julukan Rio Martil rupanya diambil dari aksinya yang menggegerkan karena melakukan pembunuhan bermodalkan ‘martil’. Aksi menakutkannya ini dilakukan dalam kurun waktu 1997-2001 dan merenggut nyawa sebanyak empat orang pemilik rental mobil.

Pemilik nama asli Rio Alex Bullo ini melancarkan aksi pembunuhannya dengan memukul kepala korban menggunakan martil. Rio sendiri merupakan seorang pencuri mobil. Ia membekali diri dengan martil dan tak segan-segan membunuh sasarannya yaitu para pengusaha penyewaan mobil.

Kemudian, saat sudah mendekam di LP Nusa Kambangan, ia bahkan membunuh teman satu penjaranya yang bernama Irwan Zulkarnaen. Rio Martil akhirnya dieksekusi mati pada tahun 2008.

2. Dukun Ahmad Suradji

Kasus pembunuhan berantai tersadis di Indonesia selanjutnya yaitu aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Suradji atau yang lebih dikenal Dukun AS, di Desa Sei Semayang, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, pembunuhan yang dilakukan dalam kurun waktu 1986-1997 ini menewaskan hingga 42 orang dan semua korbannya adalah wanita.

Selama kurang lebih 11 tahun, dengan berkedok sebagai ‘dukun’ aksi keji Ahmad Suradji tak terendus siapa pun. Yang lebih mengagetkan, sebelum membunuh, ia bahkan minum air liur korban, lalu menguras harta benda mereka.

Motif dari pembunuhan berantai ini adalah mendapatkan kesaktian. Dukun satu ini mengklaim dirinya dapat wangsit dari mendiang ayah untuk membunuh 70 perempuan agar jadi sakti mandraguna.

Setelah aksinya terbongkar, Ahmad Suradji divonis mati pada 27 April 1997 dan kemudian dieksekusi mati pada tahun 2008.

3. Dukun Usep

Selain Dukun AS, ada pula pembunuh sadis lainnya dengan julukan yang sama sebagai dukun, yaitu Dukun Usep alias Tubagus Yusuf Maulana. Aksi pembunuhannya dilakukan dua kali. Pertama pada 17 Mei 2007 dengan membunuh lima orang, lalu pada 19 Juli 2007 membunuh tiga orang, sehingga total ada delapan orang tewas.

Pembunuhan yang dilakukan Dukun Usep ini menggunakan modus penggandaan uang. Di mana, para korbannya diwajibkan menyiapkan uang Rp20 juta dan ia menjanjikan penggandaannya.

Namun, alih-alih bikin kaya, Usep justru membunuh para korbannya dengan ritual yang sadis dan mengerikan. Ia menyuruh para korbannya untuk menggali lubang dan memberi mereka minuman beracun. Alhasil, pada 10 Maret 2008, Pengadilan Negeri Rangkasbitung memvonis mati Usep dan dieksekusi mati pada tahun yang sama.

4. Rian Bogor

Di awal tahun 2021, publik digemparkan dengan penemuan kasus pembunuhan dua wanita berinisial DS (18) dan EL (23). Setelah diusut, pelaku akhirnya pun ditangkap yaitu Muhammad Rian asal Bogor yang dijuluki dengan Rian ‘Serial Killer’ atau Rian Bogor.

Korban yang dihabisi nyawanya oleh Rian dipilih secara acak dengan modus berkenalan melalui media sosial dan mereka melakukan transaksi seks.

Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Rian Bogor, tidak jera atau menyesal setelah membunuh korban pertamanya. Sebaliknya, ia justru menikmati momen saat membunuh korban yang kedua.

5. Ryan Jombang

Nama Ryan lainnya, merupakan pembunuh sadis yang berasal dari Jombang, Jawa Timur. Kasus Rian Jombang sangat menggemparkan karena tercatat membunuh 11 orang. Lalu, semua mayatnya dikubur di belakang rumah orang tuanya.

Kasusnya bisa terungkap setelah polisi menemukan potongan mayat salah satu korban bernama Hery Santoso pada tahun 2008. Motif ekonomi yang melatar belakangi aksi mengerikan yang dilakukan Ryan.

Di mana, Ryan mengajak korban bertamu ke rumah orang tuanya. Lalu kemudian menghabisi korban dan merampas barang-barang berharga milik korban. (hij)

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News