customer.co.id – Keputusan Raja Charles melarang Harry mengenakan seragam militernya lagi diyakini berujung buruk. Harry tak diizinkan mengenakan lagi seragam tersebut di pemakaman sang nenek.

Keluarnya Harry dari kerajaan Inggris membuatnya otomatis dianggap tak lagi melayani istana lewat kiprahnya di bidang militer jauh sebelum ia menikah. Seorang penulis buku kerajaan mengatakan keputusan yang ditetapkan oleh Charles terhadap Harry soal seragam militer membuat ketegangan di antara keduanya tak lantas cukup mereda.

“Rekonsiliasi menjadi niat yang amat baik di pemakaman ratu, namun Raja Charles membuat kesalahan besar dengan keputusannya untuk tak mengizinkan Harry mengenakan seragamnya di awal pemakaman,” ungkap Christopher Andersen, penulis buku Brothers and Wives: Inside the Private Lives of William, Kate, Harry, dan Meghan.

Seragam tersebut tak sekadar pakaian dinas bagi Harry namun juga kebanggaan dan kegembiraan bagi dirinya. Seharusnya momen meninggalnya Ratu Elizabeth II membawa keharmonisan keluarga menjadi prioritas.

“Harry dan Meghan dibuat seolah-olah diasingkan dan bahkan dijauhi selama prosesi pemakaman,” imbuh Andersen.

Perdamaian yang dicapai diyakini Andersen semakin jauh melihat bagaimana hubungan ayah dan anak kerajaan Inggris itu tampak makin memburuk. Terlebih dengan proyek dokumenter Netflix dan buku memoar yang dilakukan Harry bersama Meghan Markle.

“Fakta kalau dua proyek besar itu akan membuat Raja Charles semakin kecewa tak terhindarkan. Hubungan permusuhannya dengan Harry dapat berlangsung lebih lama lagi,” tukas sang penulis.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News