customer.co.id – Kerusuhan yang meletus di Iran pascakematian gadis 22 tahun bernama Mahsa Amini mendapat perhatian dari Amerika Serikat ( AS ).

Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka melonggarkan pembatasan ekspor pada Jumat.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akses orang Iran ke internet, yang telah sangat dibatasi oleh pemerintah Teheran di tengah tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa.

Setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral Iran , negara itu memutus layanan internet ke sebagian besar penduduk.

Ini disebut Amerika Serikat sebagai upaya untuk mencegah dunia menyaksikan tindakan kerasnya terhadap pengunjuk rasa damai.

“Dalam menghadapi langkah-langkah ini, kami akan membantu memastikan rakyat Iran tidak terus terisolasi dan dalam kegelapan,” kata Menteri Luar Negeri AS , Antony Blinken .

“Ini adalah langkah konkret untuk memberikan dukungan yang berarti kepada rakyat Iran yang menuntut agar hak-hak dasar mereka dihormati,” kata Antony Blinken .

Iran telah diguncang oleh protes berdarah selama seminggu atas kematian Mahsa Amini minggu lalu, yang ditangkap karena dianggap berpakai ‘tidak pantas’.

Mahsa Amini , seorang perempuan Kurdi yang masih berumur 22 tahun tersebut itu, sempat dirawat di rumah sakit karena menderita koma setelah dirinya ditahan.

Wakil Menteri Keuangan, Wally Adeyemo, menyebut langkah AS akan memungkinkan perusahaan teknologi untuk memperluas jangkauan layanan internet yang tersedia untuk Iran .

Lisensi produk ekspor yang sudah diubah ini akan bisa mengakses ke perangkat lunak, salah satunya yakni antivirus dan malware.

Serta layanan konferensi video untuk mendukung akses ke informasi berbasis fakta kepada rakyat Iran , kata Departemen Keuangan.

“Memajukan upaya dan komitmen kami untuk memastikan bahwa rakyat Iran dapat dengan bebas mengakses informasi online,” kata Blinken.

“Membantu melawan upaya pemerintah Iran untuk mengawasi dan menyensor warganya,” ujarnya menambahkan.

“Jelas bahwa pemerintah Iran takut pada rakyatnya sendiri,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

Namun, para pejabat mengakui kepada wartawan bahwa langkah itu mungkin tidak memiliki dampak langsung karena tidak menghapus setiap alat represi komunikasi.

“Seiring waktu akan memberi rakyat Iran lebih banyak alat untuk mengatasi upaya represif dari pemerintah Iran ,” kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri dalam panggilan konferensi.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News