customer.co.id – Sebanyak 120 orang tewas akibat jembatan yang berusia ratusan tahun ambruk.

Awalnya jembatan yang dibangun pada abad ke-19 ambruk dilaporkan telah menewaskan 81 orang.

Akan tetapi, kabar tersebut diralat oleh petugas polisi dengan menambahkan jumlah korban hingga 120 orang.

“Sejauh ini kami telah menemukan 120 mayat. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat seiring operasi pencarian berlanjut,” kata kepala polisi di Morbi, P. Dekavadiya, Minggu 30 Oktober 2022.

Dilaporkan sejumlah anak-anak turut menjadi korban ambruknya jembatan yang memiliki panjang 230 meter itu.

“Banyak anak-anak yang menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis. Semuanya berjatuhan. Jembatan ambruk karena kelebihan muatan,” kata seorang saksi, Sukram.

Beberapa orang berusaha menyelamatkan diri mereka dengan memanjat pipa jembatan yang rusak.

Tak sedikit juga para korban yang berenang ke tempat aman setelah jembatan ambruk membawa mereka jatuh ke sungai.

Prateek Vasava, yang berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan, berusaha menyelamatkan beberapa anak yang jatuh ke sungai.

Akan tetapi, ia mengaku tak bisa berbuat banyak.

“Saya ingin menarik beberapa dari mereka bersama saya, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut,” katanya.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan.

Lima puluh personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu mengevakuasi para korban tewas dan selamat.

Jembatan tersebut sempat ditutup untuk direnobasi selama 6 bulan, dan baru dibuka kembali untuk umum sejak minggu lalu.

Partai oposisi menuding tragedi tersebut terjadi karena pemerintah lalai memeriksa keamanan jembatan tersebut.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News