customer.co.id – Pemerintah China menyatakan ingin memperdalam hubungannya dengan Rusia dan mendukung penuh negara tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi yang menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap Rusia, meskipun ada kritik Barat atas perang Rusia di Ukraina .

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/10/2022), China dan Rusia memiliki hubungan yang kacau selama Perang Dingin, tetapi telah tumbuh lebih dekat dalam beberapa tahun terakhir ketika mereka bekerja untuk melawan Amerika Serikat.

China sejauh ini terus menghindari mengkritik Rusia karena menginvasi Ukraina, dan malah menyalahkan Amerika Serikat dan NATO atas perang tersebut.

Beijing menyebut Washington dan NATO telah memojokkan Rusia dengan perluasan aliansi militer transatlantik tersebut dan dengan mendukung upaya Ukraina untuk menjadi negara demokrasi pro-Barat.

“China juga akan dengan tegas mendukung pihak Rusia, di bawah kepemimpinan Presiden (Vladimir) Putin, untuk menyatukan dan memimpin rakyat Rusia untuk mengatasi kesulitan dan menghilangkan gangguan,” ujar Wang dalam panggilan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, menurut televisi pemerintah China, CCTV.

“China bersedia memperdalam hubungan dengan pihak Rusia di semua tingkatan,” kata Wang, menurut CCTV.

Ini adalah komentar resmi pertama China tentang Rusia sejak Presiden Xi Jinping mengamankan masa jabatan ketiga pada Minggu lalu sebagai pemimpin negara terpadat di dunia itu.

Bulan lalu, Xi telah menyatakan dukungan untuk Putin, meskipun militer Rusia mengalami kemunduran dalam perang di Ukraina.

Xi mengatakan China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk saling mendukung “kepentingan mendasar” mereka.

Sebelumnya, Menlu Wang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada bulan lalu di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Itu adalah pertemuan publik pertama mereka sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News