customer.co.id – Sebuah kotamadya di Ruaia telah menjadi otoritas lokal Rusia kedua minggu ini yang mengambil risiko menyerukan pengunduran diri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir Newsweek, surat yang ditujukan kepada presiden oleh deputi dewan di Distrik Kota Lomonosovsky tidak secara langsung menyebutkan invasi Putin ke Ukraina.

Surat merujuk pada bagaimana Rusia sekarang menjadi “ditakuti dan dibenci” sementara “agresi” telah membawa negara itu kembali ke zaman “Perang Dingin”.

Surat itu juga mengkritik lamanya masa kepresidenan Putin, menggambarkan bagaimana setelah pemilihan lokal Moskwa pada hari Minggu (11/9/2022), alangkah baiknya keanggotaan dewan bisa berubah setelah lima tahun.

“Di negara-negara dengan pergantian kekuasaan yang teratur, orang-orang, rata-rata, hidup lebih baik dan lebih lama daripada di negara-negara di mana pemimpinnya meninggalkan jabatan yang dilakukan di dalam kotak,” katanya.

Putin menjadi presiden pada tahun 2000, sebuah peran yang telah dia emban terpisah dari empat tahun antara 2008 dan 2012.

Setelah melanjutkan kepresidenan pada tahun 2012, konstitusi Rusia telah diubah untuk memungkinkan dia berpotensi tetap sebagai kepala negara hingga tahun 2036.

Surat itu melanjutkan dengan mengatakan telah ada “reformasi yang baik” di bagian pertama dan kedua dari masa jabatan Putin, tetapi setelah itu “entah bagaimana semuanya berjalan salah.”

Jurnalis dan pengamat Rusia Julia Davis mencuit bagaimana dewan telah memberikan suara pada mosi tersebut dan menghasilkan surat itu.

“Kritik terhadap Putin jarang terjadi, dam sementara kedua mosi tersebut tidak lebih dari pernyataan simbolis, mereka mewakili teguran publik yang luar biasa,” tulis Davis.

Mengkritik Putin dengan berani membawa risiko yang cukup besar di mana perbedaan pendapat dapat menyebabkan hukuman penjara atau lebih buruk.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News