customer.co.id – Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB mengaku sangat prihatin terkait pasokan gandum di tengah invasi Rusia ke Ukraina .

Rasa keprihatinan Antonio Guterres terjadi karena ekspor biji-bijian maritim Ukraina dihentikan.

Penghentian kesepakatan gandum Ukraina dilakukan pasca Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan.

Isi dari kesepakatan gandum Ukraina tersebut memungkinkan pengiriman penting.

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan situasi yang sedang berlangsung mengenai Inisiatif Butir Laut Hitam,” kata juru bicaranya.

“Dia telah memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke KTT Liga Arab di Aljazair satu hari untuk fokus pada masalah ini,” ujarnya.

Kesepakatan perihal gandum Ukraina sebenarnya telah ditandatangani antara Rusia dan Ukraina , yang mana dimediasi oleh Turki dan PBB.

Kesepakatan tersebut dianggap sangat penting dalam mengurangi krisis pangan global.

Krisis pangan global saat ini diduga kuat karena konflik Rusia dan Ukraina .

Rusia juga mengatakan bahwa pihak mereka telah menghentikan keikutsertaannya dalam kesepakatan itu.

Mundurnya pihak Rusia dari kesepakatan dikarenakan Rusia setelah menuduh Kyiv melakukan serangan pesawat tak berawak.

Serangan drone dilakukan secara besar-besaran terhadap armada Laut Hitamnya.

Serangan drone tersebut yang disebut-sebut pihak Ukraina sebagai dalih palsu. Pasalnya sekretaris Jenderal diklaim terus melakukan komunikasi yang intens.

Komunikasi tersebut yang bertujuan untuk menyudahi penangguhan Rusia atas partisipasinya dalam Inisiatif Laut Hitam, kata juru bicara Guterres.

Keterlibatan yang sama juga dilakukan untuk memperbaharui serta implementasi penuh dari inisiatif untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk dari Ukraina .

Serta berupaya menghilangkan halangan yang tersisa untuk ekspor makanan dan pupuk Rusia .

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pada hari Minggu bahwa dia dan Guterres telah berbicara tentang tindakan koordinasi.

Tindakan koordinasi tersebut untuk menjaga ekspor terutama biji-bijian tetap mengalir dari Ukraina .

” Rusia harus kembali ke kesepakatan,” Kata Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News