customer.co.idPIKIRAN RAKYAT- Sepeninggal Ratu Inggris , Elizabeth II, Raja Charles III mewarisi tahta kekuasaan sebagai Raja baru di Inggris .

Raja Charles III pada Senin, 12 September 2022 untuk pertama kali berbicara kepada parlemen .

Dalam pernyataan pertamanya itu Raja Charles III berjanji untuk mengikuti contoh tugas tanpa pamrih.

Tugas yang ditetapkan oleh “mendiang ibu tercinta” Ratu Elizabeth II dalam menegakkan “prinsip-prinsip berharga pemerintahan konstitusional”.

Menanggapi belasungkawa yang disampaikan oleh House of Commons and Lords di Westminster Hall di London, raja merenungkan “bobot sejarah”.

Saat dia menunjuk pada banyak simbol pemerintahan ibunya di sekitar Westminster Hall yang bersejarah di dalam kompleks Houses of Parliament dan dikutip dari William Shakespeare untuk memberi penghormatan kepada Ratu, yang meninggal pada usia 96 di Skotlandia pada hari Kamis 8 September 2022 lalu.

“Saat masih sangat muda, mendiang Yang Mulia berjanji pada dirinya sendiri untuk melayani negaranya dan rakyatnya dan untuk mempertahankan prinsip-prinsip berharga dari pemerintahan konstitusional yang terletak di jantung bangsa kita,” kata Charles.

Sumpah ini dia pegang dengan pengabdian yang tak tertandingi. Dia memberikan contoh tugas tanpa pamrih yang dengan bantuan Tuhan dan nasihat Anda saya bertekad untuk mengikutinya dengan setia, kata Charles.

Mengutip Shakespeare, dia mencatat: “Seperti yang dikatakan Shakespeare tentang Ratu Elizabeth sebelumnya, dia adalah pola bagi semua pangeran yang hidup.”

Dalam mengatur nada untuk hubungannya sendiri dengan anggota parlemen dan rekan-rekan, Charles menggambarkan Parlemen sebagai “instrumen hidup dan bernafas dari demokrasi kita”.

Charles juga menyoroti “hubungan nyata dengan mendiang ibu tercinta” di sekitar, termasuk lonceng besar Big Ben “salah satu simbol yang paling kuat dari bangsa kita di seluruh dunia dan bertempat di dalam Elizabeth Tower juga dinamai Ibuku Diamond Jubilee”.

Sekitar 900 anggota Parlemen dan rekan-rekan berkumpul untuk tahap ritual konstitusional Duka Negara, saat mereka berjanji setia kepada penguasa baru.

Ketua House of Commons, Sir Lindsay Hoyle, membacakan pesan belasungkawa, yang kemudian diserahkan kepada raja baru.

“Sedalam kesedihan kami, kami tahu dukamu lebih dalam Tidak ada yang bisa kami katakan untuk memuji mendiang Ratu kami, ibumu, yang belum kamu ketahui,” kata Hoyle.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News