customer.co.id – Jembatan yang berusia ratusan tahun di India ambruk dan menewaskan 120 orang.

Petugas berwenang mengatakan masih terus mencari korban-korban ambruknya jembatan yang hanyut tenggelam.

Kepala polisi di Morbi, P. Dekavadiya mengatakan kemungkinan jumlah korban mengalami peningkatan seiring operasi pencarian berlanjut.

“Sejauh ini kami telah menemukan 120 mayat. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat seiring operasi pencarian berlanjut,” kata kepala polisi di Morbi, P. Dekavadiya, Minggu 30 Oktober 2022.

Salah satu saksi dan korban selamat, Prateek Vasava mengatakan menyaksikan anak-anak jatuh ke sungai saat jembatan yang dibangun era kolonial Inggris tersebut ambruk.

Ia yang berenang menyelamatkan diri berusaha menbantu anak-anak yang tenggelam. Akan tetapi, ia mengaku tidak berdaya.

“Saya ingin menarik beberapa dari mereka bersama saya, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut,” katanya.

Lebih dari 400 orang berada di atas dan sekitar jembatan gantung era kolonial pada saat ambruk.

“Banyak orang datang ke sini dalam rangka liburan Diwali dan akhir pekan; ini adalah tempat yang ramah turis. Ketika runtuh, orang-orang saling berjatuhan,” kata seorang saksi mata kepada ANI.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan.

Lima puluh personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu mengevakuasi para korban tewas dan selamat.

Jembatan tersebut sempat ditutup untuk direnobasi selama 6 bulan, dan baru dibuka kembali untuk umum sejak minggu lalu.

Partai oposisi menuding tragedi tersebut terjadi karena pemerintah lalai memeriksa keamanan jembatan tersebut.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News