customer.co.id – Jepang dan Lithuania telah memutuskan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memulai dialog keamanan, kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Rabu (26/10).

Peningkatan hubungan dengan Jepang itu dilakukan saat Lithuania menghadapi perselisihan diplomatik dengan China menyangkutTaiwan.

Lithuania telah berada di bawah tekanan berkelanjutan dari China yang meminta negara itu untuk membalikkan keputusannya tahun lalu yang mengizinkan Taiwan membuka kedutaan de facto di ibu kota Ukraina, Vilnius, dengan nama Taiwan sendiri.

“Jepang dan Lithuania adalah mitra penting yang sama-sama memiliki nilai-nilai dasar seperti kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” kata Kishida dalam konferensi pers di Tokyo bersama dengan mitranya, Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte.

“Saya senang kami dapat meningkatkan hubungan kedua negara ke kemitraan strategis pada saat kunjungan Perdana Menteri Simonyte ke Jepang,” kata Kishida.

“Untuk menghargai fakta bahwa Lithuania menjalankandiplomasinya dalam menangani sebuah masalah yang jelas, kami juga memutuskan untuk memulai dialog keamanan,” ujar PM Jepang itu.

China, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Lituania dan menekan sejumlah perusahaan multinasional China untuk memutuskan hubungan dengan negara itu.

Pemerintah Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan China dan mengatakan masa depan Taiwanhanya boleh diputuskan oleh 23 juta penduduk pulau itu.

“Tantangan geopolitik baru-baru ini dari peluncuran rudal Korea Utara yang sembrono dan berbahaya serta paksaan ekonomi China hingga perang brutal berskala besar yang telah dimulai Rusia di Eropa menunjukkan perlunya negara-negara yang berpikiran sama untuk bekerja sama lebih erat,” kata Simonyte.

“Kemitraan ini melayani kepentingan bersama negara kita dan bertujuan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih aman bagi demokrasi dan semua orang yang mencintai kebebasan,” ucapnya.

Sumber: Reuters

Jepang akan investasikan 42 miliar dolar AS di India

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News