customer.co.id – Seorang pejabat Ukraina memberikan komentarnya setelah laporan menyebut kebakaran dan ledakan mengguncang jembatan Crimea . Komentar dari penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak , itu menyatakan bahwa ‘semua yang ilegal harus dihancurkan’.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (8/10/2022), otoritas Rusia sebelumnya menyebut kebakaran hebat yang menyelimuti rangkaian tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta di jembatan Crimea disebabkan oleh sebuah bom mobil.

“Crimea, jembatan, awal mula,” tulis Podolyak dalam komentarnya via Twitter, sembari menyertakan foto bagian jembatan Crimea yang separuhnya terendam air.

“Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan pada Ukraina, semua yang diduduki oleh Rusia harus diusir,” cetus Podolyak yang merupakan salah satu penasihat politik untuk Presiden Volodymyr Zelensky ini.

Pernyataan Podolyak itu tidak secara terang-terangan mengklaim Ukraina bertanggungjawab. Zelensky sendiri belum memberikan komentarnya.

Diketahui bahwa jembatan yang dibangun atas perintah Presiden Vladimir Putin di atas Selat Kerch itu menjadi satu-satunya penghubung antara wilayah Crimea dengan Rusia. Moskow mencaplok wilayah Crimea dari Ukraina tahun 2014 lalu, dalam langkah yang tidak diakui dunia internasional.

Selama perang di Ukraina berlangsung beberapa bulan ini, jembatan Crimea yang terdiri atas ruas jalanan dan rel kereta api itu menjadi jalur transportasi utama untuk membawa peralatan militer kepada tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, terutama di wilayah selatan, juga mengangkut pasukan Moskow.

Rusia diketahui menjaga jembatan itu tetap aman selama bertempur dengan Ukraina, dan mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Kiev jika jembatan itu diserang.

Komisi antiterorisme nasional Rusia, seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia, sebelumnya menyatakan bahwa ‘sebuah bom mobil meledak, membakar tujuh tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta api ke Crimea’.

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia tidak secara langsung menyalahkan Ukraina atas ledakan dan kebakaran itu.

Namun kepala parlemen regional yang ditunjuk Rusia di Crimea, Vladimir Konstantinov, menyalahkan ‘para pengacau Ukraina’ atas insiden tersebut.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News