customer.co.id – Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian asal Filipina Maria Ressa akan mengajukan banding atas hukuman cyberlibel atau fitnah di dunia siber di pengadilan tertinggi Filipina.

Hal itu dikatakan oleh pengacaranya pada Selasa (11/10/2022), saat jurnalis veteran itu berjuang untuk tidak dipenjara.

Pengadilan Banding Filipina telah menolak mosi untuk mempertimbangkan kembali penegakan hukuman kepada Maria Ressa pada 2020, sebuah langkah yang menurut pengacaranya, Ted Te, termasuk “mengecewakan”.

Maria Ressa (59) dan mantan rekannya Rey Santos Jr menghadapi hukuman penjara yang lama atas vonis tersebut, di mana situs beritanya Rappler telah bersumpah untuk melawannya.

“Penolakan banding terbaru, yang dijatuhkan pada Senin (10/10/2022) mengabaikan prinsip-prinsip dasar hukum konstitusional dan pidana serta bukti yang diajukan,” kata Te dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dia menyebut, Maria Ressa dan Rey akan mengangkat masalah ini ke Mahkamah Agung Filipina.

“Kami akan meminta MA untuk meninjau dan membatalkan keputusan,” ucap dia.

Maria Ressa telah lama menjadi kritikus vokal mantan presiden Rodrigo Duterte dan perang narkoba mematikan yang dia luncurkan pada 2016.

Aksi Maria Ressa itu direspons oleh Pemerintah Filipina dengan tindakan yang dikatakan para pendukung media sebagai serangkaian tuntutan kriminal, penyelidikan, dan serangan online terhadap jurnalis itu maupun Rappler.

Maria Ressa dan jurnalis Rusia Dmitry Muratov seperti diketahui telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2021 atas upaya mereka untuk “menjaga kebebasan berekspresi”.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News