customer.co.id – Sebentar lagi memasuki musim dingin , Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada Senin 24 Oktober 2022 menekankan pentingnya tetap waspada terhadap kasus Covid dan influenza.

Melihat kasus Covid dan influenza sedang meningkat di Eropa , WHO mendorong lebih banyak orang untuk divaksinasi.

“Ini bukan waktu untuk bersantai,” kata direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam konferensi pers.

Ada 53 negara yang membentuk wilayah WHO Eropa , yang meliputi Rusia dan negara-negara di Asia Tengah, sekali lagi berada di pusat pandemi Covid-19.

Sudah terhitung hampir 60 persen dari kasus Covid baru di seluruh dunia, kata Hans Kluge. Pada saat yang sama, kasus influenza musiman memuncak.

Dengan gelombang baru Covid ini, kematian dan penerimaan ke perawatan intensif tidak meningkat ke tingkat yang sama seperti gelombang sebelumnya, dan WHO menekankan kaitan dengan melakukan kampanye vaksinasi.

“Vaksinasi tetap menjadi salah satu alat kami yang paling efektif melawan flu dan Covid-19,” kata Kluge.

Hans Kluge juga mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan influenza dan suntikan penguat untuk Covid-19 sesegera mungkin di vaksin.

Pada Senin, 24 Oktober 2022 WHO juga menandai hari Polio Sedunia.

Polio merupakan penyakit yang menyerang sebagian besar orang berusia sangat muda dan menyebabkan kelumpuhan, dan hampir musnah di dunia barat.

Sebuah varian bermutasi dari virus polio yang berasal dari vaksin polio oral baru-baru ini telah terdeteksi di Inggris, Ukraina, Israel dan Amerika Serikat.

Kurang ganas dibandingkan virus alami, varian ini tetap dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti kelumpuhan anggota badan pada pasien yang tidak divaksinasi.

Meskipun jarang, varian ini menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir karena tingkat vaksinasi yang rendah di beberapa komunitas.

“Saya pikir penting bagi kita untuk memahami bahwa dimanapun di dunia jika kita meninggalkan orang, virus polio adalah barometer yang sangat baik untuk memberitahu kita siapa mereka,” kata pakar WHO Eropa Siddhartha Datta kepada wartawan.

Mr Datta menjelaskan bahwa terlepas dari wilayahnya, populasi yang terkena dampak adalah mereka yang “kurang terlayani”, yang berarti bahwa mereka karena berbagai alasan belum menerima cukup vaksin untuk mencapai target cakupan 95 persen.

Tidak ada kasus virus polio alami yang dilaporkan di Eropa selama lebih dari 20 tahun.

“Ini bukan sesuatu yang bisa kita terima begitu saja,” kata Hans Kluge.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News