customer.co.id – Pemerintah Nikaragua memutus hubungan diplomatiknya dengan Belanda pada Jumat (30/9/2022) atas tuduhan intervensi.

Pengumuman itu dibuat beberapa jam setelah Nikaragua mengatakan akan menolak masuknya Duta Besar AS yang baru karena sikapnya yang mengganggu.

“Nikaragua, dihadapkan dengan posisi campur tangan, intervensionis, dan neokolonialisme Kerajaan Belanda yang telah menyinggung,” kata Kementerian Luar Negeri Nikaragua dalam sebuah pernyataan.

“Dengan ancaman dan penangguhan pekerjaan untuk kebaikan bersama, menyampaikan kepada pemerintah negara itu (Belanda) keputusan kami untuk segera menghentikan hubungan diplomatik ,” sambung Kementerian Luar Negeri Nikaragua.

Sebelum pengumuman itu dibuat, Presiden Nikaragua Daniel Ortega telah mengecam Belanda setelah mengetahui bahwa negara itu tidak akan mendanai rumah sakit yang telah lama dijanjikan.

“Mereka yang datang untuk tidak menghormati rakyat kami, tanah air kami, mereka seharusnya tidak muncul lagi di Nikaragua,” kata Ortega, sebagaimana dilansir AFP.

“Dan kami tidak ingin hubungan dengan pemerintah intervensionis itu,” kata Ortega mengacu pada Duta Besar Belanda untuk Amerika Tengah Christine Pirenne yang berbasis di Kosta Rika.

Menurut Ortega, saat Pirenne mengunjungi Managua pada Kamis (29/9/2022), Pirenne memberi tahu Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada bahwa Belanda tidak akan lagi membiayai rumah sakit yang mereka janjikan untuk dibangun bertahun-tahun lalu.

“Duta Besar datang untuk berbicara dengan Nikaragua seolah-olah Nikaragua adalah koloni Belanda,” ucap Ortega.

Belanda menutup kantornya di Managua pada 2013 dan melakukan semua pekerjaan diplomatiknya di Amerika Tengah dari Kosta Rika.

Sementara itu, Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo mengatakan pada Jumat bahwa Duta Besar AS yang baru, Hugo Rodriguez, tidak akan diterima di Nikaragua dalam keadaan apa pun.

“Biarkan itu menjadi jelas bagi imperialis,” ucap Murillo, yang juga merupakan istri Ortega.

Jauh sebelum itu, Rodriguez sempat menyebut Nikaragua sebagai “negara paria” di kawasan dan mengecap pemerintahan Ortega sebagai kediktatoran.

Senat AS mengonfirmasi penempatan Rodriguez sebagai Duta Besar untuk Nikaragua pada Kamis, meskipun Nikaragua pada Juli sempat menyampaikan akan menolaknya.

“Saya akan mendukung penggunaan semua alat ekonomi dan diplomatik untuk membawa perubahan arah di Nikaragua,” kata Rodriguez kepada Senat.

Salah satu tindakan yang dia sarankan adalah mengeluarkan Nikaragua dari Perjanjian Perdagangan Bebas Republik Dominika-Amerika Tengah.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News