Tentara Israel menewaskan tiga orang Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam tembak menembak hari Selasa (9/8), dalam serangan di kota Nablus di wilayah pendudukan Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Baku tembak itu berlangsung sehari setelah gencatan senjata mengakhiri pertempuran tiga hari antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam di Jalur Gaza.

Polisi Israel mengatakan pasukan keamanan mengepung rumah Ibrahim al-Nabulsi, yang mereka katakan dicari karena serangkaian penembakan di Tepi Barat awal tahun ini. Mereka mengukuhkan bahwa al-Nabulsi dan seorang militan Palestina lainnya tewas dalam baku tembak itu di tempat kejadian, dan bahwa tentara menemukan senjata serta bahan peledak di rumahnya.

Demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel saat pasukan melakukan operasi penggerebekan di kota Nablus, Tepi Barat, Selasa, 9 Agustus 2022. (AP/Majdi Mohammed)

Militer Israel mengatakan pasukan mereka diserang warga Palestina yang melemparkan batu dan bahan peledak, dan bahwa tentara menanggapinya dengan menembakkan peluru tajam. Militer mengukuhkan bahwa ada warga Palestina yang ditembak, tetapi tidak merinci kondisi mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga orang tewas al-Nabulsi, Islam Sabouh dan Hussein Jamal Taha, dan sedikitnya 40 lainnya cedera.

Israel telah melancarkan penggerebekan hampir setiap malam di Tepi Barat dalam beberapa bulan ini sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kelompok-kelompok militan Palestina, terutama Jihad Islam, setelah serangkaian serangan memastikan yang menargetkan warga Israel awal tahun ini yang menewaskan 19 orang. Puluhan orang Palestina telah terbunuh dalam bentrokan dengan tentara Israel selama penggerebekan penangkapan itu.

Kendaraan pasukan keamanan Israel saat penggerebekan di kota tua Nablus, di Tepi Barat, 9 Agustus 2022. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Kendaraan pasukan keamanan Israel saat penggerebekan di kota tua Nablus, di Tepi Barat, 9 Agustus 2022. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Perdana menteri sementara Israel, Yair Lapid, memuji kerja sama personel keamanan Israel dan mengatakan bahwa tewasnya al-Nabulsi merupakan “langkah lainnya dalam perjuangan tanpa kompromi kami melawan terorisme.”

Sementara itu Nabil Abu Rdeneh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, memperingatkan bahwa berlanjutnya kekerasan dapat semakin memanaskan situasi di kawasan itu. Ia menuduh pemerintah Israel menumpahkan darah warga Palestina untuk memastikan dukungan politik internal menjelang pemilihan legislatif November mendatang. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News