Saham global, Rabu (3/8), sebagian besar naik karena redanya kekhawatiran investor atas ketegangan AS-China setelah lawatan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Harga minyak juga naik setelah kartel minyak OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, menyetujui peningkatan kecil produksi.

Para analis mengatakan keputusan untuk menaikkan produksi 100.000 barel per hari untuk September kemungkinan akan mengecewakan Presiden AS Joe Biden, yang sebelumnya melobi kenaikan besar untuk menurunkan harga energi yang melonjak.

Analis Edward Gardner dari Capital Economics memperingatkan bahwa “seperti yang tampak semakin mencolok belakangan ini, peningkatan kuota tidak sama dengan peningkatan produksi.”

Produksi seharusnya kembali ke tingkat sebelum Covid, tetapi hanya di atas kertas, karena beberapa anggota kelompok 23 negara itu kesulitan untuk memenuhi kuota mereka. Kontrak-kontrak besar hanya naik sedikit. Sedangkan Brent, yang menjadi patokan internasional, naik lebih dari $100.

Para pedagang juga dengan cemas mengamati reaksi atas kunjungan Pelosi ke Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.

“Apa yang tidak dilakukan China tampaknya menjadi titik fokus,” kata Patrick O’Hare di Briefing.com. “China tidak melakukan tindakan apa pun yang memerlukan tanggapan militer dari AS. Pemahaman itu telah memicu kelegaan investor ketika Ketua DPR Nancy Pelosi menuju ke Korea Selatan,” katanya.

Perjalanan pimpinan tertinggi ke Taiwan dalam 25 tahun oleh seorang politisi AS disambut dengan kecaman oleh Beijing, yang bersumpah menjatuhkan “hukuman”.

“Kondisi pasar minggu ini sudah bergejolak. Perjalanan Pelosi hanya menambahkan risiko lain bagi pasar,” kata Craig Erlam, seorang analis di OANDA.

Berita tentang kunjungan tersebut, Selasa (2/8), telah mengguncang lantai perdagangan yang sudah berada di ujung tanduk perang Ukraina, melonjaknya inflasi, kenaikan suku bunga dan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Namun, sebagian besar pasar saham naik pada hari Rabu. Indeks pasar saham London naik lebih tinggi menjelang kenaikan suku bunga setengah poin oleh Bank of England yang sudah diperkirakan.

“Ada banyak kekhawatiran tetapi tidak ada dampak nyata,” kata analis AvaTrade, Naeem Aslam, kepada kantor berita AFP ketika ditanya tentang dampak kunjungan Pelosi terhadap pasar.

“Oleh karena itu, kami melihat pasar saham mempertahankan kenaikannya dan bergerak lebih tinggi”. [my/ka]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News