customer.co.id – Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr mengatakan bahwa pemerintahannya tidak dapat menghentikan perang melawan narkoba .

Dia menuturkan, fokus perang melawan narkoba saat pemerintahannya kali ini adalah rehabilitasi, bukan penegakkan hukum.

Hal itu disampaikannya pada Jumat (23/9/2022), sebagaimana dilansir .

“Penegakkan (hukum) yang telah menjadi bagian dari perang narkoba yang digarap dengan penuh semangat oleh Presiden (Rodrigo) Duterte hanya membawa Anda sejauh ini,” kata Bongbong.

Dia mengacu pada perang melawan narkoba berdarah dan kejam dari pendahulunya, Duterte, yang sebagian besar menargetkan orang-orang miskin.

Bagi Bongbong, fokus pemerintah seharusnya kurang mengarah pada penegakan hukum.

Justru lebih fokus pada pencegahan dan membantu menyembuhkan mereka yang sudah kecanduan zat-zat narkotika.

Bongbong mengatakan, pemerintahannya mencoba mempelajari metode terbaik untuk mengentaskan para korban keluar dari kecanduannya.

“Dan membantu mereka memulai lagi dan menjalani kehidupan yang baik sebagai anggota yang baik dan berkontribusi kepada masyarakat,” tambah Bongbong.

Beberapa bulan sebelumnya, pada Juli, Menteri Dalam Negeri Filipina Benhur Abalos juga mengatakan bahwa perang melawan narkoba tidak akan berhenti.

“Perang melawan narkoba akan intensif seperti sebelumnya berdasarkan sumpah saya sebagai pejabat publik sesuai dengan Konstitusi,” kata Abalos.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News