Presiden Xi Jinping Dirumorkan Menjadi Tahanan Rumah, Isu Kudeta Mengemuka di China

customer.co.id – Media sosial negeri China dihebohkan dengan adanya rumor mengenai presiden Xi Jinping menjadi tahanan rumah dan adanya kemungkinan terjadi kudeta di negara tersebut.

Rumor itu berkembang setelah dua mantan menterinya dijatuhi hukuman karena kasus korupsi yang merupakan sebuah keputusan yang kontroversial dalam sejarah China .

Dalam unggahan media sosial dari para ahli di seluruh bidang yang beredar di negara tersebut, terlihat ada gerakan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kendaraan militer terlihat menuju kediaman Xi Jinping di Beijing dan bergerak di sekitarnya, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Zee News India, sejumlah media sosial di China menyatakan bahwa adanya kudeta bisa hampir dipastikan adanya, karena negara tersebut telah membatalkan lebih dari 9.000 penerbangan domestik tanpa adanya alasan khusus.

Beberapa sumber mengatakan bahwa panglima militer Jenderal Li Qiaoming di gadang-gadang akan menjadi presiden berikutnya.

Pengguna Twitter bernama Jennifer Zeng mengunggah kendaraan militer PLA terlihat menuju Beijing pada 22 September 2022. Mulai dari kabupaten Huanlai dekat Beijing dan berakhir di kota Zhangjiaku, provinsi Hebei, seluruh rombongan mencapai sepanjang 80 km.

Ia juga menuliskan bahwa rumor yang beredar mengatakan Xi Jinping ditahan setelah senior PKC mencopotnya sebagai Kepala PLA.

Pengguna media sosial lainnya bernama Steve Smith mengatakan ada sesuatu yang sedang terjadi di China karena 6.000 penerbangan telah dibatalkan dan adanya gerakan militer yang terjadi.

“Sesuatu yang besar sedang terjadi di China , mungkin kudeta . 6.000 penerbangan telah dibatalkan dan ada gerakan militer besar yang terjadi,” kata Steve Smith.

Berdasarkan sebuah laporan, Flightmaster menyebutkan pada 21 September 2022 sebanyak 9.583 penerbangan di China telah dibatalkan secara nasional.

Penerbangan yang dibatalkan itu merupakan 59,66 persen dari total jadwal penerbangan yang ada pada hari itu.

Sebagai catatan, flightMaster berfungsi sebagai sumber informasi mengenai penerbangan, tiket, dan layanan perjalanan di China .

Selain itu pada laporan tersebut mengatakan bahwa beberapa transportasi udara di China melaporkan lebih dari 50 persen pembatalan jadwal penerbangan.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”