customer.co.id – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-227 pada Sabtu (8/10/2022).

Ini termasuk terjadi ledakan di jembatan Crimea , wilayah Ukraina yang pada 2014 dicaplok Rusia.

Ledakan itu sampai membuat Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahnya melakukan pemeriksaan darurat.

Selain itu, pada hari itu, Rusia menunjuk jenderal baru untuk memimpin serangan di Ukraina.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-227 yang dapat Anda simak:

Rusia: ledakan jembatan Crime tewaskan 3 orang

Dilansir dari Kantor berita AFP, Rusia mengatakan pada Sabtu tiga orang tewas setelah sebuah truk meledak di jembatan yang menghubungkan Krimea.

Rusia tidak segera menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut.

Di sisi lain, seorang penasihat presiden Ukraina telah menyatakan bahwa Rusia terlibat dalam ledakan di jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea yang diduduki dengan daratan Rusia itu.

“Perlu dicatat bahwa truk yang meledak, menurut semua indikasi, memasuki jembatan dari sisi Rusia. Jadi jawabannya harus dicari di Rusia,” kata penasihat kepresidenan Kyiv Mykhailo Podolyak dalam komentar yang dikeluarkan oleh kepresidenan.

Selang beberapa saat, jembatan Crimea dilaporkan telah dibuka kembali untuk lalu lintas mobil setelah rusak parah akibat ledakan.

Rusia tunjuk jenderal perang baru di Ukraina, siapa dia?

Rusia pada Sabtu menunjuk seorang jenderal baru untuk memimpin serangan Ukraina setelah Moskwa mengalami serangkaian kemunduran militer yang memicu kritik terhadap kepemimpinan tentara.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Jenderal Sergey Surovikin telah ditunjuk sebagai “komandan Pasukan Gabungan di wilayah operasi militer khusus”, menggunakan istilah Kremlin untuk serangan.

Keputusan itu diumumkan setelah pasukan Rusia didorong mundur oleh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah wilayah.

Menurut situs Kementerian Pertahanan Rusia, Surovikin beruisa 55 tahun dan lahir di Novosibirsk, Siberia.

Dia memiliki pengalaman tempur dalam konflik 1990-an di Tajikistan dan Chechnya.

Surovikin juga pernah bertugas di Suriah, di mana Rusia melakukan intervensi pada 2015 di pihak rezim Bashar al-Assad.

Sampai saat ini Surovikin memimpin pasukan “Selatan” di Ukraina, menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia pada bulan Juli.

Nama pendahulunya tidak pernah secara resmi diungkapkan, tetapi beberapa media Rusia mengatakan itu adalah Jenderal Alexander Dvornikov.

Dvornikov adalah seorang jenderal Perang Chechnya Kedua dan komandan Rusia di Suriah.

Keputusan penggantian jenderal perang baru di Ukraina muncul setelah serangkaian kekalahan telak yang diderita oleh tentara Rusia di Ukraina.

Pasukan Rusia diusir dari sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv pada awal September oleh serangan balasan Ukraina yang memungkinkan Kyiv merebut kembali ribuan kilometer persegi wilayah.

Pasukan Rusia juga kehilangan wilayah di wilayah Kherson selatan serta pusat transportasi Lyman di Ukraina timur.

Kemunduran tersebut menyebabkan meningkatnya kritik terhadap kepemimpinan militer, termasuk dari kalangan elit.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyerukan pemecatan seorang jenderal tinggi pekan lalu, sementara seorang anggota parlemen senior, Andrei Kartapolov, mendesak pejabat militer untuk berhenti “berbohong” tentang situasi di medan perang.

Gandum Ukraina capai Spanyol dengan kereta api

Kereta rel yang sarat dengan gandum dari Ukraina telah tiba di Spanyol.

Hal itu disampaikan Pemerintah Ukraina pada Sabtu, ketika perang Rusia-Ukraina masuki hari ke-228.

Pengiriman gandum ini menjadi bagian dari proyek percontohan untuk mengeksplorasi kelayakan menggunakan kereta api sementara perang menghalangi rute maritime atau laut.

Ukraina adalah penanam dan pengekspor biji-bijian utama dunia dan hampir semua ekspor secara tradisional dikirim dari pelabuhan Laut Hitamnya.

Namun invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah sangat mengganggu ekspor gandum Ukraina, menyebabkan harga pangan melonjak.

Penembakan memutuskan aliran listrik ke PLTN Zaporizhzhia

Pembangkit nuklir Zaporizhzhia Ukraina telah kehilangan sumber daya eksternal terakhirnya setelah penembakan baru dan mengandalkan generator darurat.

Hal itu diungkap oleh pengawas nuklir PBB pada Sabtu.

“Dimulainya kembali penembakan, yang mengenai satu-satunya sumber tenaga eksternal PLTN sangat tidak bertanggung jawab,” kata direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

Meskipun enam reaktor dalam keadaan mati, mereka membutuhkan listrik untuk fungsi keselamatan dan keamanan nuklir yang vital, termasuk pendinginan.

Grossi mengatakan dia akan segera melakukan perjalanan ke Rusia sebelum kembali ke Ukraina untuk menyepakati zona perlindungan keamanan dan keselamatan nuklir di sekitar PLTN.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News