customer.co.id – Korban tragedi pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan kian bertambah.

Pagi ini 30 Oktober 2022, jumlah orang tewas dilaporkan mencapai 151 jiwa.

Mobil ambulans berlalu lalang mengangkut korban yang tergeletak di sekitar jalan populer tersebut.

Sementara di sisi lain ada banyak orangtua yang menanti kabar anaknya di depan Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang pasca tragedi maut itu terjadi.

Banyak dari mereka kehilangan kontak dengan anak-anaknya sejak 29 Oktober 2022 malam.

Petugas berwenang juga membenarkan bila pascakejadia, sejumlah telepon genggam berserakan di tempat kejadian perkara (TKP).

Perasaan cemas semakin meliputi keluarga korban menyusul datangnya ambulans kosong dari beberapa rumah sakit di penjuru negeri.

Rumah sakit, yang menerima sekitar setengah dari kematian malam itu, kehabisan ruang dan harus mengirim beberapa korban luka-luka keluar dari pusat pelayanan medis.

Tak ayal tangis pilu mewarnai penghujung bulan Oktober di Itaewon Korea Selatan .

Salah seorang ibu tampak menangis tersedu-sedu menunggu kabar dari anaknya yang hilang.

Di tengah keputusasaan, orangtua korban ini bahkan menerka bila anaknya sudah meninggal dunia.

“Mungkin dia meninggal,” ucapnya dengan air mata di pipi.

Ibu tersebut mengaku beberapa kali menelepon anaknya namun tak kunjung mendapat jawaban.

Dia pun pergi ke polisi dan mendapati aktivitas terakhir telepon anaknya adalah di Itaewon .

“Ketika saya sampai di Itaewon , mereka mengatakan ada banyak ponsel yang hilang, dan saya harus mencoba rumah sakit terdekat dan melihat apakah dia berhasil sampai di sana,” katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Korea Herald.

Ibu lain yang terisak-isak mengatakan bahwa dia telah bolak-balik untuk mencari sang buah hati.

“Ke mana saya harus pergi? Tolong. Tolong beri tahu saya apa yang harus saya lakukan,” ujarnya histeris.

Sepasang suami istri tua, yang datang untuk mencari cucu perempuannya juga dihadang oleh polisi ketika mereka mencoba mendekati ambulans.

Pasangan itu mengatakan anggota keluarga lainnya tersebar di Seoul, masing-masing memeriksa rumah sakit yang berbeda.

Polisi mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi apa pun pada saat ini, dan bahwa mayat-mayat itu dipindahkan ke rumah sakit di tempat lain atau ke pusat kebugaran karena tidak ada cukup ruang.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News