customer.co.idPIKIRAN RAKYAT- Baru-baru ini seorang tentara Israel ditembak hingga tewas dalam serangan di sebuah pos pemeriksaan di Yerusalem timur, kata rekannya pada Minggu 9 Oktober 2022.

Juru bicara dari polisi Israel sudah menyampaikan sebelumnya bahwa perburuan sedang berlangsung untuk seorang pelaku penyerangan yang telah ‘menembak dan melukai dua orang Israel ‘ di sebuah pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Palestina Shuafat.

Seorang pria, yang kewarganegaraannya tidak disebutkan, terkena imbas dari ‘ pecahan peluru ‘, menurut Magen David Adom (MADA), layanan medis darurat yang setara dengan Palang Merah Israel .

Pada Minggu pagi, tentara Israel mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan singkat bahwa ‘seorang (tentara Pasukan Pertahanan Israel ) tewas akibat terluka parah oleh serangan penembakan .

“Tentara itu dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut, dan dinyatakan meninggal,” katanya.

Pasca serangan tersebut, darah menutupi batu paving di pos pemeriksaan di Yerusalem timur yang dicaplok Israel , yang ditutup dengan pita merah polisi.

Puluhan petugas dikerahkan di sekitar persimpangan dan di dalam kamp pengungsi, tempat kembang api diluncurkan.

Pasukan itu mengatakan telah mengerahkan helikopter dan pasukan khusus sebagai bagian dari perburuan.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan petugas medisnya dilarang memasuki kamp pengungsi Shuafat.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid menggambarkan penembakan itu sebagai serangan ‘berat’.

“Hati saya bersama yang terluka dan keluarga mereka malam ini. Teror tidak akan mengalahkan kami, kami kuat bahkan pada malam yang sulit ini,” kata perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Israel telah menguasai Yerusalem timur sejak Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.

Sebelumnya, Bulan Sabit Merah mengatakan petugas medis merawat lima orang di dekat Kota Tua Yerusalem timur, termasuk satu orang yang terkena peluru berlapis karet.

Polisi Israel mengatakan pasukan itu menangkap tujuh anak dan satu orang dewasa yang dicurigai “berpartisipasi dalam kerusuhan, melemparkan batu dan menyerang petugas polisi” di daerah itu, yang mengakibatkan satu petugas terluka ringan.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News