customer.co.id – Setelah penyerangan di pusat penitipan anak di Thailand , para keluarga dari korban pembantaian berkumpul untuk mengkremasi orang-orang yang mereka cintai.

Sebanyak 36 dinyatakan meninggal dunia dalam penyerangan tersebut, dan 24 orang di antaranya adalah anak-anak.

Keluarga korban berkumpul di kuil Wat Rat Samakee di Na Klang, diiringi nyanyian para biksu acara pelepasan pun dilaksanakan.

Sebanyak 19 jenazah korban akan di kremasi di kuil Wat Rat Samakee, dan jenazah lainnya akan dikremasi di kuil-kuil lain di daerah tersebut.

“Insiden seperti ini seharusnya tidak terjadi,” kata Thanakorn Nueangmatcha (39) menjelang pemakaman di kuil.

Peristiwa berdarah itu melibatkan seorang mantan petugas Polisi, dimana di waktu bersamaan istri dan anaknya turut dihabisi sebelum akhirnya dia bunuh diri.

Di Wat Rat Samakee, dupa dan aroma ratusan karangan bunga melingkupi kedukaan para keluarga korban yang mengucapkan perpisahan kepada orang-orang yang dicintainya.

Pemakaman disponsori oleh kerajaan dengan melangsungkan ritual selama tiga hari, dimulai sejak Sabtu, 8 Oktober 2022.

Upacara misa hari Selasa, 11 Oktober 2022 menjadi tidak biasa lantaran jumlah korban yang harus dikremasi lebih dari satu orang.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, sejumlah tungku sementara juga telah didirikan di kuil-kuil terdekat lainnya.

Sejak hari Senin, banyak komunitas, sukarelawan, tentara, dan pejabat turut berkumpul dalam mempersiapkan ladang di dalam kompleks kuil untuk kremasi .

Salah satu pihak keluarga korban mengatakan bahwa mereka bekerja untuk membangun kayu bakar dengan gaya timur laut.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah memerintahkan penyelidikan, dimana Polisi akan melakukan pemeriksaan kepada 180 orang saksi terkait peristiwa berdarah tersebut.

Diketahui bahwa pelaku dalam penyerangan tersebut merupakan mantan anggota Polisi yang bernama Panya Khamrab (34).

Dimana, pemberhentiannya dilakukan lantaran diduga menggunakan narkoba saat masih menjabat sebagai anggota Polisi, dan dicurigai sebagai pecandu metamfetamin.

Meski demikian, hasil tes yang didapati oleh pihak berwajib, Panya Khamrab tidak menemukan ada obat-obatan yang terkandung dalam sistemnya saat melakukan penyerangan beberapa waktu lalu.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News