customer.co.idPIKIRAN RAKYAT- Baru-baru ini terjadi ledakan di sebuah jembatan di Rusia yang diduga berasal dari sebuah truk yang membawa bom.

Hal ini membuat Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang peningkatan langkah-langkah keamanan untuk jembatan Krimea.

Menurut keterangan pihak Kremlin pada hari Sabtu, 9 Oktober 2022 menyusul ledakan di jembatan yang menewaskan sedikitnya tiga orang.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyerukan untuk mengamankan jembatan energi dan pipa gas yang menghubungkan semenanjung dengan daratan Rusia .

“Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia akan diberi wewenang untuk mengatur dan mengoordinasikan langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi Selat Kerch, jembatan energi jaringan listrik antara Federasi Rusia dan Semenanjung Krimea, bersama dengan pipa gas utama antara Wilayah Krasnodar dan Krimea, selama operasi mereka,” katanya mengutip dokumen itu.

Ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi, jembatan energi dan pipa gas melintasi Selat Kerch, tambah laporan itu.

Sebuah truk meledak di jembatan jalan, menyebabkan tujuh tangki bahan bakar sebuah kereta api yang menuju ke Semenanjung Krimea terbakar.

Dilaporkan sebanyak tiga orang tewas dalam ledakan itu, yang juga menyebabkan runtuhnya sebagian dari dua bentang jembatan jalan, menurut laporan media.

Lalu lintas dibuka kembali untuk mobil dan bus dengan prosedur inspeksi penuh yang diperlukan di rute jalan Jembatan Krimea , pasca kejadian ledakan di jembatan pada hari Sabtu.

Kepala Krimea Sergei Aksyonov mengatakan bahwa truk masih diperlukan untuk menyeberangi Selat Kerch dengan feri.

Penilaian awal bagian rel dari Jembatan Krimea telah dilakukan, dan pekerjaan restorasi sedang berlangsung, kata Kementerian Transportasi Rusia .

Jembatan itu dibuka pada 2018 oleh Presiden Vladimir Putin , empat tahun setelah Moskow mencaplok Krimea dan dirancang untuk menghubungkan semenanjung itu dengan jaringan transportasi Rusia .

Jembatan dengan panjang 19 kilometer, yang melintasi Selat Kerch dan menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia , terdiri dari bagian kereta api dan kendaraan.

Jembatan Ini diketahui mulai beroperasi penuh pada tahun 2020.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News