customer.co.id – Hermina Sihombing mengaku saat itu pasrah kepada Tuhan akan keselamatan keluarganya. Apalagi saat itu listrik padam saat gempa.

“Pada pukul 02.30 WIB, terasa gempanya kuat sekali. Tak sadarkan diri, saya tetap berada di dekat tempat tidur sambil berdoa, kalau Tuhan ingin kami selamat, kami pasti selamat,” uhar Hermina Sihombing.

Ia bercerita, seluruh keluarganya langsung pergi ke luar dan menggelar tikar di luar rumah. Ketakutan pun menghantui keluarga tersebut.

“Lalu saya bangunkan anak saya. Kami segera turun dari lantai dua, lalu setelah gempa udah agak mereda, kami langsung ke luar rumah, ikut cucu kami bawa ke luar,” sambungnya.

Akibat gempa bumi tersebut, usaha cateringnya dan 2 rumah miliknya ambruk.

Menurut perhitungannya, kerugiannya sekitar Rp 100 juta.

“Kalau kerugian kita, saya taksir itu sekitar 100 jutaan, ada itu,” sambungnya.

Hingga saat ini, keluarga masih bertahan di luar rumah. Bahkan, mereka juga sudah membuat perapian di luar sembari menunggu kondisi aman untuk masuk rumah.

Hingga pukul 9.00 WIB, gempa susulan masih dirasakan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pihaknya masih terus panik dan takut.

“Seluruhnya ada tiga rumahlah yang rusak. Satu itu gudang untuk catering,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah disambangi pihak Polres Taput pascagempa tersebut.

Pesan Wagub Sumut

Wakil Gubernur Sumatera Utara , Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck memohon doa untuk warga Tapanuli Utara yang tengah dilanda musibah gempa bumi .

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8, kemudian ada gempa susulan hingga pukul 04.05 WIB.

“Bencana alam terjadi atas kehendak Tuhan. Sebagai umat beragama yang baik sudah seharusnya kita saling mendoakan untuk keselamatan satu sama lain. Mohon doa untuk saudara-saudara kita di sana,” ujar Ijeck, Sabtu (1/10/2022).

Ijeck mengatakan, gempa bumi ini getarannya dirasakan oleh semua penduduk sekitar daerah Sipahutar, Singkil, Tapaktuan dan Gunung Sitoli.

“Informasi sementara beberapa rumah warga di Tapanuli juga rusak dan ada korban jiwa. Kami berharap masyarakat tetap tenang, Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” imbaunya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara , kata dia, melalui BPBD Sumut juga telah bergerak cepat memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memberi keterangan perihal gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (1/10/2022).

Ia menjelaskan, gempa bumi tersebut berpusat di kawasan Parmonangan. Ia juga mengutarakan sejumlah gempa susulan terjadi.

“Tadi pagi, sekitar pukul 02.30 WIB terjadi gempabumi di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kekuatan 6,0 skala richter,” ujar Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022).

“Dari keterangan pihak BMKG, pusat gempa tersebut di Parmonangan,” sambungnya.

“Setelah gempa yang pertama sekali, ada sejumlah gempa susulan yang terjadi. Nanti kerusakan rumah yang ada di Parmonangan atau daerah lain kita, pemerintah akan turun tangan,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan ada korban meninggal karena penyakit serangan jantung.

“Ada dua korban meninggal, itu karena serangan jantung di Rumah Sakit. Lainnya ada 5 orang luka-luka dan sekarang sudah ditangani di UGD,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan ada sejumlah bangunan yang rusak pascagempa tersebut. Data tersebut masih hasil sementara. Untuk data pastinya, pihaknya terus melakukan pemantauan.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website tribunnews.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News