customer.co.id – Jumlah korban dalam perayaan Halloween di Itaewon , Korea Selatan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 menjadi 235 orang.

153 korban meninggal dunia dan 82 korban lainnya mengalami luka-luka atas insiden tersebut.

Kejadian mencekam itu terjadi di distrik Itaewon Seoul, ketika ratusan orang berbondong-bondong memadati distrik hiburan untuk merayakan Halloween .

Kepadatan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan itu terjadi di gang menurun sempit dengan lebar empat meter dekat Hamilton Hotel di distrik kehidupan malam yang terkenal setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk Halloween .

Kabarnya jumlah korban dalam kejadian tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan karena 19 orang diinformasikan menderita luka serius.

Kepadatan yang terjadi Sabtu malam itu menjadi tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014 yang menewaskan 304 orang, kebanyakan siswa sekolah menengah.

Perayaan Halloween itu merupakan acara pertama yang diadakan di Seoul dalam tiga tahun usai negara Korea Selatan mencabut banyak pembatasan Covid-19. Mereka yang hadir terlihat mengenakan beragam kostum Halloween .

Korban tewas dalam tragedi tersebut mayoritas adalah perempuan, pengamat mengatakan bahwa wanita mendapatkan pukulan yang lebih besar dan karena kostum yang digunakan biasanya lebih berat.

Otoritas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengatakan bahwa jumlah Warga Negara Asing (WNA) yang tewas dalam peristiwa itu kini bertambah menjadi 22 korban jiwa.

Para korban dalam peristiwa tersebut berasal dari China (empat orang), Iran (empat orang), Rusia (tiga orang), Amerika Serikat (satu orang), kemudian dari Prancis, Australia, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand, dan Austria.

Namun, jumlah korban terakhir masih belum diketahui asalnya karena masih diidentifikasi oleh pihak yang berwenang.

Meski demikian, kabarnya Polisi setempat juga telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu.

Otoritas pemadam kebakaran awalnya menerima lusinan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien dengan kesulitan bernapas. Laporan pertama dibuat sekitar pukul 10.15 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata mengatakan bahwa sekelompok besar orang melonjak ke gang belakang, dan penyerbuan dimulai ‘seketika’ setelah beberapa orang jatuh dan menyebabkan yang lain jatuh seperti ‘domino’ dan menumpuk satu sama lain, tidak dapat bergerak atau bernapas.

Gang belakang yang dimaksud adalah jalan menurun empat meter kali 40 meter yang menghubungkan distrik restoran yang sibuk dengan jalan utama, sekitar enam orang dewasa hampir tidak dapat lewat pada saat yang bersamaan.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News