customer.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Kiev berhasil merebut kembali wilayah seluas nyaris 2.500 kilometer persegi dari pendudukan pasukan Rusia . Wilayah itu direbut pasukan Ukraina dalam serangan balik terbaru yang dilancarkan sejak akhir bulan lalu.

“Minggu ini saja, tentara kita membebaskan wilayah seluas 776 kilometer persegi di sebelah timur negara kita dan 29 permukiman, termasuk enam di wilayah Luhansk,” sebut Zelensky dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Sabtu (8/10/2022).

“Secara total, tanah kita seluas 2.434 kilometer persegi dan 96 permukiman telah dibebaskan sejak operasi serangan dimulai,” jelas Zelensky.

Ukraina dalam beberapa hari terakhir mencapai kemajuan signifikan dalam upaya merebut kembali wilayah-wilayahnya di sebelah barat laut Kharkiv, juga di selatan, dekat Kherson yang baru saja dicaplok Rusia.

Pada pertengahan September lalu, Zelensky mengklaim pasukan Ukraina berhasil merebut kembali wilayah seluas 6.000 kilometer persegi dari pasukan Rusia dalam serangan balik pertama.

Sementara itu, pasukan Rusia dalam pernyataan pada Jumat (7/10) waktu setempat, mengklaim berhasil menguasai sejumlah wilayah di Donestk, Ukraina bagian timur. Itu menjadi klaim pencapaian terbaru yang pertama disampaikan Moskow sejak Kiev memukul mundur pasukannya di beberapa wilayah lainnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kritikan untuk petinggi Rusia mencuat setelah pasukan Moskow mengalami rentetan kekalahan dalam pertempuran di beberapa wilayah Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, yang memaksa Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial.

Salah satu kritikan paling mengemuka dilontarkan secara terang-terangan oleh Kirill Stremousov yang menjabat wakil kepala wilayah Kherson, yang baru saja dicaplok Rusia, dalam pesan video berdurasi empat menit. Stremousov merupakan pejabat yang ditunjuk Kremlin untuk memegang jabatan tersebut.

Dalam kritikan publik yang tergolong langka, Stremousov mengecam ‘para jenderal dan menteri’ di Moskow yang disebutnya gagal memahami persoalan di garis depan pertempuran di Ukraina. Dia bahkan menyarankan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, sekutu dekat Putin, untuk menembak dirinya sendiri karena malu atas kekalahan Rusia dalam perang di Ukraina.

Tidak hanya Stremousov, pekan lalu, dua pensiunan jenderal Rusia yang kini menjadi anggota parlemen Rusia dari Partai Rusia Bersatu yang menaungi Putin, juga menyampaikan kritikan yang menuduh Kementerian Pertahanan sarat korupsi dan tidak jujur.

Kebanyakan dari kritikan itu menyalahkan kementerian yang dipimpin Shoigu atas kekalahan dalam pertempuran penting di Kiev, Kharkiv, Lyman dan Kherson.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News