customer.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengenang masa di mana Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pernah ditekan TNI , Polri , hingga Kejaksaan Agung (Kejagung) saat menjabat Presiden.

Hasto menyebut momen itu sebagai masa yang sangat sulit karena berhadapan dengan pemerintah Orde Baru .

“Juga sejarah perlu kami angkat adalah bagaimana ketika Ibu Mega menjadi Presiden, meskipun dalam masa-masa yang sangat sulit ketika berhadapan dengan pemerintahan Orde Baru,” ujar Hasto dalam acara Perayaan HUT TNI di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

“Ibu Mega banyak sekali mendapatkan tekanan dari alat-alat negara (seperti) kejaksaan, kepolisian, TNI, itu semua dipakai untuk menekan Ibu Mega,” sambungnya.

Hasto mengatakan, Megawati saat itu menyikapinya secara bijak. Dia menjelaskan, Megawati tidak melakukan berbagai bentuk yang justru memperkuat disintegrasi.

Saat itu, kata Hasto, Megawati justru mengambil satu langkah rekonsiliasi. Bahkan, ketika Soeharto dihujat, Megawati meminta agar Soeharto stop dihujat.

“Dan kemudian karena partai belum siap saat itu dengan proses kaderisasi, karena selama 32 tahun Pak Harto kami tidak boleh melakukan kaderisasi, hanya sekali. Maka saat itu Ibu Mega merangkul dengan politik rekonsiliasi,” jelas Hasto.

Hasto mengatakan Megawati kala itu menempatkan banyak pensiunan TNI di jabatan-jabatan strategis untuk merangkul mereka.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News