customer.co.idTawuran antar kelompok massa kembali terjadi di daerah Pamulang , Tangerang Selatan.

Kejadian ini mengakibatkan seorang pria berinisial MDA tewas di tempat setelah menjadi bulan-bulanan pengeroyokan massa.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, kejadian ini terjadi pada Minggu, 11 September 2022, pukul 09.30 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).

“Kejadian berawal dari tawuran di lokasi yang membuat korban meninggal dunia. Kasus itu lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Minggu 11 September 2022 sekitar pukul 09.30 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Menurut saksi mata di tempat, Zulfan menuturkan bahwa tawuran antara dua kelompok massa tersebut terjadi pada Minggu, 11 September 2022 pukul 03.30 WIB di depan Rumah Sakit Suroso Kecamatan Pamulang , Tangerang Selatan.

Selain itu, Zulfa juga menyampaikan akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan tewas di tempat akibat luka bacok di bagian bawah tulang iga.

“Korban meninggal dunia dengan luka robek di bagian bawah tulang iga sebelah kiri akibat sajam,” ucap Zulfa.

Berdasarkan keterangan saksi, pria yang menjadi korban tersebut sebelumnya juga terlibat dalam tawuran di lokasi.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di perjalanan akibat luka bacok yang cukup parah.

Hingga berita ini dibuat, sampai saat ini polisi saat ini menyelidiki kasus tersebut dan mencari pelaku yang menghabisi korban.

“Pelaku dalam lidik,” ucap pihak kepolisian

Gugurnya korban akibat kejadian tawuran di Tangerang Selatan bukanlah yang pertama kalinya terjadi, pernah terjadi juga kasus tawuran mengakibatkan tewasnya alumni SMAN 3 Tangerang Selatan.

Kejadian ini terjadi pada hari Minggu 24 Juli 2022, waktu dini hari.

Motif atas kejadian tawuran yang telah merenggut nyawa ini, masih dibahas lanjut oleh pihak kepolisian.

Menindaklanjuti hal ini, diperlukannya edukasi dan pengawasan lebih baik dari pihak kepolisian, tenaga pendidik, dan elemen masyarakat.

Apabila perlu, dibuatkan hukum yang lebih ketat untuk mengekang para aksi tawuran .

Sehingga diharapkannya, kejadian tawuran tidak terjadi lagi. Karena nilai kerugian yang ditimbulkan sangatlah banyak. (Muhammad Akhsanul Akhlaq)***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News