customer.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkap tabir di balik alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi beberapa waktu lalu.

Berbicara saat memberikan pengarahan dalam pembahasan pengendalian inflasi dengan seluruh kepala daerah secara hybird di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi menyebut kenaikan harga BBM memang tidak terelakkan.

“Kemarin ada penyesuaian harga BBM yang saya kira bapak, ibu sudah tahu semuanya,” kata Jokowi, seperti dikutip Selasa (13/9/2022).

Jokowi mengatakan, pemerintah selama ini berusaha menahan agar harga tidak ikut terkerek karena kenaikan harga minyak dunia. Namun, pemerintah mau tidak mau tidak bisa terus menerus menahan harga.

“Apa yang sudah kita tahan-tahan saat itu, subsidi BBM kita agar tidak membengkak lagi ternyata tidak bisa kita lakukan,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan subsidi BBM yang dialokasikan dalam kas keuangan negara tahun ini 2022 sebesar Rp 152 triliun. Namun, keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM ternyata justru membuat dana subsidi melonjak.

“Sudah melompat 3 kali lebih menjadi Rp 502,4 triliun. Ini pun jumlah yang ada ini setelah kita lihat lebih detail itu kuota subsidinya hanya untuk 23 juta kiloliter Pertalite dan 15,1 juta kiloliter solar,” katanya.

“Dan setelah dikalkulasi ini hanya bisa sampai pada awal Oktober. Kalau sampai akhir tahun, sampai akhir Desember kebutuhan kita menjadi 29,1 juta kiloliter untuk Pertalite dan 17,4 kiloliter untuk solar. Ini estimasi ini akan kurang,” katanya.

Dengan kalkulasi tersebut, kata Jokowi, maka mau tidak mau subsidi BBM akan semakin membengkak. Hitungan pemerintah, jika BBM tidak naik maka subsidi akan bertambah hingga Rp 195 triliun akhir tahun ini.

“Artinya kalau kita lakukan itu [tahan harga BBM], bisa sampai Rp 700 triliun, uangnya dari mana? Enggak mampu APBN kita,” kata Jokowi.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News