img_title
Juara kelas ringan One Pride MMA, Jeka Asparido Saragih

Satu Kebanggaan – Profil biodata Jeka Saragih, atlet Mixed Martial Arts (MMA) yang mewakili Indonesia maju ke babak semifinal, dalam ajang Road to UFC, di Abu Dhabi.

Artikel ini akan mengulas soal profil biodata Jeka Saragih, mulai dari nama lengkap, umur, prestasi, hingga perjalanan karier MMA.

Sebelum masuk ke ulasan tersebut, Jeka Saragih, satu-satunya wakil Indonesia yang masih tersisa di babak semifinal Road to UFC.

Pada laga pembuka Road to UFC, pada 9 Juni 2022 lalu, Jeka Saragih mampu meng-KO wakil India, Pawan Maan Singh di ronde 1.

Menggunakan teknik spinning back fist atau pukulan berputar, Jeka Saragih merobohkan petarung berbadan gempal itu.

Kemenangan itu mengantarkan petarung berjuluk Si Tendangan Maut ke babak semifinal menuju UFC.

Jeka Saragih Usai Timbang Badan Jelang Tanding di Road to UFC

Gelaran Road to UFC babak semifinal dihelat bersamaan dengan UFC 280 yang berlangsung di Abu Dhabi, pada 22 Oktober 2022.

Lalu siapakah Jeka Saragih? Simak profil biodata atlet MMA Kabupaten Simalungun Sumatera Utara tersebut yang dirangkum Onepride.net dari berbagai sumber.

Semula, Jeka Saragih bukan atlet yang tersohor di Sumut. Dia akhirnya hijrah ke Batam demi mengubah nasib.

Hijrah ke Batam, Jeka Saragih menjadi buruh dan berlatih di klub bela diri. Jeka mengawali karier di One Pride MMA sejak 2016.

Namun, namanya baru mulai terkenal saat Jeka menjuarai MMA One Pride kelas 70 kilogram yang tayang di tvOne.

Jeka Asparido Saragih atau lebih akrab disapa Jeka Saragih dikenal sebagai atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara.

Sejak masih SMA, Jeka Saragih sudah menunjukkan ketertarikannya dengan bela diri.

Jeka menekuni wushu hingga ia mengikuti pertandingan di Filipina pada 2013 meski dirinya belum sukses meraih juara.

Kekalahan tak memadamkan api semangat pada dirinya. Jeka Saragih terus menekuni bela diri wushu hingga ia berhasil memenangkan kejurnas wushu di Yogyakarta mewakili Sumut.

Pada tahun 2015, Jeka Saragih sempat ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional di Sumatera Utara.

Tapi, orang tuanya melarang. Akhirnya, Jeka hijrah ke Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.

Di sela-sela kesibukan bekerja, Jeka Saragih tetap mengasah kemampuan bela dirinya. Hingga akhirnya dia magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Jeka Saragih mendapat tawaran dari pemilik BFC untuk ikut kejuaraan One Pride TVOne yang mempertandingkan para petarung MMA. Setelah mengikuti seleksi, ia masuk dengan nilai grade A kelas 70 kg.

One Pride MMA #13 Jeka A Saragih Melawan Kevin Sulistio

One Pride MMA #13 Jeka A Saragih Melawan Kevin Sulistio

Pada April 2017, pria dengan tinggi 181 cm ini berhasil menyabet posisi jawara MMA One Pride kelas 70 kg setelah sukses mengalahkan Ngabdi Mulyadi, petahana asal Semarang dengan TKO di ronde pertama.

Namanya mulai tersohor, pada akhir Juli 2018, Jeka Saragih diminta untuk membawa api obor Asian Games 2018 yang berkeliling ke Sumatera Utara.

Ajang Asian Games 2018 sendiri berlangsung di Jakarta dan Palembang. Berikut ini lengkap profil biodata Jeka Saragih:

Nama Lengkap : Jeka Asparido Saragih (Jeka Saragih)

Julukan : Si Tendangan Maut
Usia: 27 tahun

Tanggal Lahir : 3 Juli 1995

Status: Menikah

Kelas Bertarung : Lightweight (70kg)

Tinggi : 172 cm

Rekor : 11-2-0 (Menang-Kalah-Seri)

Sasana Latihan : Satria Negara Fighting Camp


PENDIDIKAN

SMKN 1 Raya Kabupaten Simalungun

KARIER

Atlet
Karyawan
Wushu
Pejuang

PERTUNJUKAN

Juara 1 Kerjurnas Wushu Yogyakarta 2013

Juara 1 MMA One Pride TVOne Kelas 70 Kg 2017

Juara Interim One Pride MMA Kelas Ringan 2022.

Artikel ini bersumber dari www.onepride.net.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News