Profil dan Biodata Liam Gallagher, Mantan Pentolan Oasis

Perjalanan karier Liam Gallagher

Liam Gallagher (instagram.com/liamgallagher)

Ketertarikan Liam Gallagher terhadap dunia musik sudah ada sejak dirinya masih kecil. Awalnya, ia mulai bermain musik dengan kakak laki-lakinya, Noel. Namun, bidang ini semakin serius ia tekuni terlebih ketika teman sekolahnya, Paul “Guigsy” McGuigan, mengajak Liam untuk bergabung dengan pita temannya itu, The Rain.

Selain Guigsy, ada juga anggota lain bernama Paul “Bonehead” Arthurs yang menjadi gitaris. Di grup tersebut, Liam berperan sebagai salah satu penulis lagu utama.

Kemudian, pada tahun 1991, kakak Liam, Noel, ikut bergabung ke dalam band tersebut sebagai gitaris. Keanggotaan Noel menjadi penanda lahirnya Oasis sebagai sebuah band rock dengan lima orang anggota. Mereka adalah Liam Gallagher (vokal utamatamborin), Paul Arthurs (gitar), Paul McGuigan (gitar bas), Tony McCarroll (drum), dan Noel Gallagher (gitar utamavokal).

Setelah itu, Oasis menandatangani kontrak dengan label rekaman Creation Records. Selang kurang lebih tiga tahun setelah terbentuk, barulah Oasis merilis album debut mereka pada 1994.

Bertajuk “Definitely Maybe”, album tersebut mencatatkan rekor sebagai salah satu album debut band Inggris dengan penjualan tercepat dalam sejarah musik. Ini berkat dua lajang mereka, “Supersonic” dan “Live Forever”, yang begitu memukul pada masanya sehingga membawa Oasis meraih pencapaian tersebut.

Walaupun kian meraih kesuksesan, perilaku kasar dan pertikaian yang ditunjukkan Gallagher bersaudara memicu kontroversi dan citra negatif. Akibat dari permasalahan ini, Oasis bahkan harus hiatus untuk sementara waktu. Mereka baru kembali lagi pada tahun 1997 dengan album baru, “Be Here Now”.

Selama bersama Oasis, tak sedikit lagu karya Liam Gallagher yang menduduki peringkat teratas di tangga lagu Inggris. Salah satu judul dari tiga lagu yang ia gubah untuk album “Heathen Chemistry” pada 2002 menempati posisi ketiga di tangga lagu Inggris.

Pada 2009, band rock legendaris asal Inggris tersebut dinyatakan bubar. Kabarnya, Oasis bubar karena konflik antara Liam dan Noel di festival Rock en Seine pada tahun 2009. Pada saat itu, sang adik membanting gitar Gibson merah milik kakaknya. Alhasil, Noel hengkang dari keanggotaan Oasis.

Liam bersama dengan anggota Oasis yang tersisa, Gem Archer dan Andy Bell—keduanya baru masuk Oasis selama periode 1999–2001, membentuk sebuah band rock baru bernama “Beady Eye” pada 2009 dan debut dengan lajang “Bawalah Cahaya” pada November 2010.

Perjalanan Beady Eye di ranah musik tergolong singkat jika dibandingkan dengan Oasis, yakni kurang lebih hanya lima tahun (2009–2014).

Setelah pembubaran pita bentukannya itu, Liam Gallagher memutuskan meniti karier menjadi seorang solois. “As You Were”, rilis pada 2016, merupakan album pertamanya sebagai penyanyi solo. Hingga sekarang, ayah empat anak tersebut masih aktif berkarya.

Karya Liam Gallagher

Liam Gallagher (instagram.com/liamgallagher)

1. Karya bersama Oasis

sebuah. album studio

• “Pasti Mungkin” (1994)
• “(Apa Ceritanya) Morning Glory?” (1995)
• “Jadilah Di Sini Sekarang” (1997)
• “Berdiri di Bahu Raksasa” (2000)
• “Kimia Kafir” (2002)
• “Jangan Percaya Kebenaran” (2005)
• “Gali Jiwamu” (2008)

b. Album langsung

• “Familiar to Millions” (2000)
• “Knebworth 1996” (2021)

c. Album kompilasi

• “Pasti Mungkin: Single” (1996)
• “(Apa Ceritanya) Morning Glory?: Jomblo” (1996)
• “Rencana Induk” (1998)
• “Hentikan Jam” (2006)
• “Waktu Lalat… 1994–2009” (2010)

d. video album

• “Hidup di Tepi Laut” (1995)
• “… Di sana dan Kemudian” (1996)
• “Familiar to Millions” (2000)
• “Pasti Mungkin” (2004)
• “Tuhan Jangan Memperlambat Saya” (2007)
• “Waktu Lalat… 1994–2009” (2010)
• “Oasis: Supersonik” (2016)

e. Bermain diperpanjang

• “Stop the Clocks EP” (2006)

f. Lagu-lagu lainnya

• “Setengah Dunia Jauh” (1994)
• “Dia Listrik” (1995)
• “Melempar Tanpa Bayangan” (1995)
• “Persaingan Menggelikan” (1995)
• “Bicara Malam Ini” (1995)
• “Jaga Mimpi Tetap Hidup” (2005)
• “Itu Blues Tangan Bengkak” (2009)

2. Karya bersama Beady Eye

sebuah. album studio

• “Gigi Beda, Tetap Ngebut” (2011)
• “MENJADI” (2013)

b. Lajang

• “Bawa Cahaya” (2010)
• “Kata Empat Huruf” (2011)
• “The Roller” (2011)
• “Milyuner” (2011)
• “Melintasi Alam Semesta” (2011)
• “The Beat Goes On” (2011)
• “Jentikan Jari” (2013)
• “Gigitan Kedua Apel” (2013)
• “Bersinar Terang/Dunia Tidak Berlatar Batu” (2013)
• “Iz Rite/Soul Love” (2013)
• “Flick of the Finger (Remix)/Soul Love (Remix)” (2014)

c. Bermain diperpanjang

• Festival iTunes: London 2011 (2011)

d. Lagu-lagu lainnya

• “Dua Jenis” (2011)
• “Anak-anak Panggung” (2011)

Baca Juga: Cuitan Liam Gallagher Ini Membuat Fan Liverpool Marah

3. Karya sebagai penyanyi solo

sebuah. album studio

• “Seperti Kamu” (2017)
• “Kenapa Aku? Kenapa Tidak.” (2019)
• “Ayo Anda Tahu” (2022)

b. Album langsung

• MTV Unplugged (Langsung di Balai Kota Hull) (2020)
• “Di bawah Sungai Thames” (2022)

c. Lajang

• “Dinding Kaca” (2017)
• “Pecinan” (2017)
• “Untuk Apa Itu Layak” (2017)
• “Jiwa Serakah” (2017)
• “Kembalilah padaku” (2017)
• “Saya Memiliki Semua yang Saya Butuhkan” (2018)
• “Gelombang kejut” (2019)
• “Sungai” (2019)
• “Sekali” (2019)
• “Salah Satu dari Kita” (2019)
• “Sekarang Aku Telah Menemukanmu” (2019)
• “Semua yang Anda Impikan” (2020)
• “Semuanya Listrik” (2022)
• “Ayo Anda Tahu” (2022)
• “Hari yang Lebih Baik” (2022)
• “Berlian dalam Kegelapan” (2022)
• “Carnation” (Liam Gallagher dan Steve Cradock) (1999)
• “Scorpio Rising” (Kematian di Vegas menampilkan Liam Gallagher) (2002)

d. Bermain diperpanjang

• “Sesi Akustik” (2020)
• “Berlian dalam Kegelapan” (2022)

e. Lagu-lagu lainnya

• “Berani” (2017)
• “Kamu Lebih Baik Lari” (2017)

Penghargaan yang diraih Liam Gallagher

Liam Gallagher (instagram.com/liamgallagher)

Selama masa aktifnya dari tahun 1991–2009, Liam Gallagher dan Oasis telah menorehkan sederet prestasi. Kesuksesan pita aliran batu tersebut dapat dilihat penghargaan-penghargaan berikut:

• “Best Act” dalam ajang NME Awards pada tahun 1996.
• “Best Live Band” dalam ajang NME Awards pada tahun 1996, 1997, 2001, dan 2003.
• “Best Live Act” dalam ajang NME Awards pada tahun 1998.
• “Band of the Year” dalam ajang NME Awards pada tahun 1998.
• “Film Musik Terbaik” lewat Oasis: Supersonik dalam ajang NME Awards pada tahun 2017.

Ketika hengkang dari segala aktivitas grup musik pun, seorang Liam Gallagher pun tetap mampu bersinar dan meraih sejumlah penghargaan. Beberapa di antaranya:

• “Best Live Act” dalam ajang Q Awards pada tahun 2017.
• “Rock n Roll Star of the Year” dalam ajang GQ Awards pada tahun 2017.
• “Rock Icon” dalam ajang MTV Europe Music Award pada tahun 2019.
• “Best UK Artist” dalam ajang Scottish Music Awards pada tahun 2019.

Selain keempat penghargaan di atas, nama solois asal Inggris yang satu itu juga pernah masuk ke dalam beberapa nominasi ajang musik bergengsi, antara lain

• “Trek Terbaik” lewat tunggal tunggalberjudul Dinding Kaca dalam ajang Q Awards pada tahun 2017;
• “British Male Solo Artist” dalam ajang Brit Awards pada tahun 2018; dan
• “Best Rock” dalam ajang MTV Europe Music Award pada tahun 2019 dan 2020.

Itu dia profil dan biodata Liam Gallagher. Apakah kamu juga termasuk salah satu fans-nya?

Baca Juga: Biodata dan Profil Joji, Penyanyi Lagu Viral Glimpse of Us