TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mendapat kecaman setelah videonya sedang clubbing bersama teman-temannya tersebar. Sepanjang kepemimpinannya, Marin memang kerap menghabiskan waktu luang dengan teman sebayanya dan itu menyebabkan kritik yang tak terhindarkan.

Marin, 36 tahun, merupakan Ketua Partai Sosial Demokrat (SDP). Dalam sejarah Finlandia, dia tercatat sebagai perdana menteri termuda. Ia naik ke tampuk kekuasaan negara di kawasan Eropa Utara itu pada Desember 2019 dan telah mempelopori koalisi lima partai.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin berbicara dengan awak media setelah beredar video liarnya saat ikuti pesta di Kuopio, Finlandia 18 Agustus 2022. Matias Honkamaa/Lehtikuva/via REUTERS

Marin berasal dari Ibu Kota Helsinki, yang lahir pada 16 November 1985. Ayahnya bernama Lauri, dilaporkan berjuang melawan kecanduan alkohol dan meninggalkan ibunya, yang kemudian memulai hubungan sesama jenis dan membesarkan Marin.

Saat remaja, Marin menuntaskan pendidikan di SMA Pirkkala. Kemudian kuliah di Universitas Tampere dan lulus dengan gelar Ilmu Administrasi. Ia pernah bekerja sebagai pembuat roti dan staf kasir untuk membiayai kuliahnya.

Karir politiknya dimulai pada 2006 ketika dia bergabung dengan Pemuda Sosial Demokrat, yakni sebuah organisasi tempat dia menjadi Wakil Presiden Finlandia pada 2010. Setelahnya, dia mencalonkan diri dalam pemilihan dewan kota Tampere pada 2012 dan memenangkannya.

Ketika baru saja menjabat sebagai ketua dewan, dia juga terpilih menjadi anggota parlemen Finlandia pada 2015. Kemudian, pada Juni 2019 ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Transportasi Finlandia.

Puncak karir politik Marin saat dia mengganti Antti Rinne sebagai Perdana Menteri Finlandia pada akhir 2019. Marin mencatatkan diri sebagai Perdana Menteri termuda ketiga di dunia setelah Dritan Abazovic dari Montenegro dan Gabriel Boric dari Chili.

Dalam kabinet Marin, 12 dari total 19 anggota kabinetnya adalah perempuan. Di panggung internasional, ia menyoroti penganiayaan Cina terhadap Muslim Uighur dan invasi Vladimir Putin ke Ukraina. Marin mengunjungi Kyiv untuk berdiri bahu membahu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Di kehidupan pribadinya, Marin menikah dengan Markus Raikkonen pada Agustus 2020 atau saat dia sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia. Keduanya dianugerahi putri bernama Emma.

Marin terakhir kali membuat gaduh ketika dia menghadiri pesta dan melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto, yang baru saja tertular Covid-19. Saat itu, ia mengeluarkan pernyataan panjang di Facebook untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat menyesal atas tindakannya.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah foto-foto berjoged sampai jam 4 pagi diterbitkan oleh sebuah majalah hiburan.

Marin juga pernah kena kritik karena bersedia difoto dengan Janne Raninen, yakni seorang mantan pembunuh bayaran yang menghabiskan dua dekade di penjara karena kasus pembunuhan terkait geng.

Marin belakangan dipuji karena keputusannya untuk melawan Rusia terkait invasi ke Ukraina. Ia telah berada di garis depan upaya untuk menjadikan Finlandia dan Swedia bagian dari NATO sehubungan dengan konflik tersebut.

Sejauh ini, sudah dua video Marin yang bocor ke publik. Pertama, rekaman video saat ia bernyanyi dan berjoged dengan teman-temannya di sebuah pesta. Video lainnya, saat dia asyik sendirian di ruang VIP pribadi di sebuah klub di Helsinki yang terkenal.

Sejumlah pihak yang keberatan menilai gambar dari potongan video yang tersebar tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang urusan pribadi dan politiknya. Sang Perdana Menteri, juga dinilai sering kali menghabiskan waktu di acara festival musik dan oposisi menilainya jarang bekerja.

Marin membela diri dengan mengatakan bahwa dia hanya menari, bernyanyi, memeluk teman-teman, dan minum (minuman beralkohol). Dia berharap di era sekarang, pejabat publik yang suka berpesta juga bisa diterima.

Marin pun memastikan tidak menggunakan narkoba. Ia bahkan telah melakukan tes narkoba yang akan dirilis segera untuk menepis tuduhan yang diarahkan padanya.

“Saya ingin menunjukkan bahwa ada orang biasa dengan kehidupan biasa dalam pekerjaan ini (sebagai perdana menteri). Saya punya kehidupan pribadi, keluarga, saya memiliki kehidupan di pekerjaan, dan saya memiliki waktu luang untuk dihabiskan bersama teman-teman saya, ”katanya.

Bereaksi terhadap rekaman yang bocor pada Kamis, ketua SDP Antti Lindtman mengatakan bahwa tidak ada keraguan bahwa Marin mempertahankan kepercayaan dari partainya.

INDEPENDEN | KANADA HARI INI

Baca juga: Dukung Perdana Menteri Finlandia, Ratusan Wanita Unggah Video Berpesta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google Berita, klik di sini.


Artikel ini bersumber dari dunia.tempo.co.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News