Suara.com – Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan diperlukan upaya-upaya berbasis teknologi agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terus dipenuhi. Salah satunya, dengan teknologi tanam hidroponik yang bisa sebagai siasat gagal panen.

“Ini yang kita ingin kembangkan yaitu ada rekayasa-rekayasa dalam penanaman sehingga menyiasati agar risiko gagal panennya diperkecil,” kata Maruf saat meninjau Batamindo Green Farm, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/09/2022).

Lebih jauh Maruf menyampaikan, sistem tanam hidroponik modern ini juga nantinya akan dikembangkan di pesantren-pesantren. Tidak hanya untuk memberikan nilai tambah terhadap pesantren tersebut, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

“Model ini nanti akan dikembangkan dalam bentuk yang kecil di pesantren, selain pemberdayaan pesantren juga untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya,” imbuh dia.

Baca Juga:
Ma’ruf Amin Bahas Banyak Ormas Islam Masih Punya Sifat Ananiah

Sementara, Direktur Batamindo Green Farm Franciscus Welirang menjelaskan bahwa di lahan pertanian ini digunakan metode hidroponik modern, dimana waktu panen dapat lebih terencana sehingga dapat mengurangi risiko gagal panen.

“Ini adalah pertanian berteknologi dan juga dalam menghadapi perubahan iklim kita coba menyiasati iklim dan menyesuaikan dengan hemat penggunaan air, sehingga gagal panennya akan kecil dan bisa terencana,” kata dia.

Sebagai informasi, Batamindo Green Farm dikelola oleh PT Singapura Fresh Green Makmur. Perusahaan pertanian ini memproduksi sayuran melalui metode hidroponik.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News