3. Perubahan Jadwal Tidur yang Tidak Teratur

Hubungan antara migren dan tidur tidak dapat disangkal. Tidur memperbarui dan memperbaiki semua bagian tubuh termasuk otak, jadi masuk akal jika jadwal tidur yang tidak teratur membuat anda lebih rentan terhadap serangan migren.

Dalam hal lain yang perlu diperhatikan dalam hubungan migren dan tidur adalah hampir setengah dari semua serangan migren terjadi antara pukul 4:00 pagi dan 9:00 pagi, menempatkan orang pada risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan tidur berkelanjutan.

Cara mengatasinya: Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan usahakan untuk tidur setidaknya 7-8 jam. Hilangkan handphone, makanan, membaca buku, dan mendengarkan musik saat di tempat tidur, dan cobalah yang terbaik untuk tidak tidur siang di siang hari.

4. Kafein dan Alkohol

Banyak orang menemukan gejala migren mereka meningkat setelah mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebaliknya, orang lain mengatakan bahwa secangkir kopi dapat menghentikan gejala migren mereka, dan beberapa obat yang dirancang untuk melawan rasa sakit migren mungkin mengandung dosis kafein.

Meskipun pasien migren menganggap anggur merah sebagai pemicu migren akibat alkohol yang utama, penelitian menunjukkan bahwa jenis alkohol lain sama berbahayanya dan kadang-kadang bahkan lebih sering menjadi penyebab migren.

Cara mengatasinya: Batasi dan ketahui batasan anda dalam hal konsumsi alkohol dan juga kafein. Jika anda mengalami tanda dan gejala peringatan serangan migren setelah minum alkohol, segera minum obat sesuai dengan kebutuhan dan hentikan konsumsi kafein.

Artikel ini bersumber dari hot.liputan6.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News