5. Krim Obat

Penggunaan krim obat bergantung pada jenis bekas luka yang dimiliki, dokter mungkin dapat meresepkan krim yang sesuai dengan kelas luka. Produk-produk ini sering mengandung retinoid tinggi atau steroid topikal untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.

Pastikan untuk melindungi kulit anda dari sinar matahari, terutama saat bekas luka sedang dalam proses penyembuhan. Oleskan tabir surya setiap hari dan pilih pakaian pelindung sinar matahari seperti topi dan syal saat terkena sinar matahari.

6. Krim OTC

Cara menghilangkan bekas luka di kaki selanjutnya adalah dengan menggunakan krim OTC. Ada banyak pilihan krim OTC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan sehingga anda disarankan untuk bertanya dahulu kepada dokter untuk krim OTC yang tepat.

Krim ini tidak mengandung bahan aktif yang baik untuk kulit serta memiliki tujuan untuk mengurangi ukuran dan tampilan bekas luka yang dimiliki, serta dapat mengurangi gejala kemerahan atau gatal pada bekas luka.

7. Dermabrasi

Dermabrasi adalah metode pengelupasan kulit, menggunakan sikat kawat berputar atau roda berlian, yang menghilangkan lapisan atas kulit di atas dan di sekitar bekas luka. Dalam minggu-minggu setelah prosedur, kulit baru akan tumbuh kembali, dan munculnya bekas luka akan sangat berkurang.

Dermabrasi biasanya digunakan untuk jerawat dan bekas luka wajah lainnya, meskipun dapat dilakukan pada kaki oleh ahli bedah yang berkualifikasi. Dermabrasi pada kaki adalah prosedur yang rumit karena kulit pada kaki sangat tipis dan berisiko menimbulkan lebih banyak bahaya daripada manfaat jika dilakukan secara tidak benar.

Dermabrasi pada kaki biasanya hanya direkomendasikan untuk flek hitam atau bekas luka yang menjorok akibat gigitan nyamuk dan serangga. Bekas luka keloid atau hipertrofik tidak boleh diobati dengan dermabrasi.

8. Suntik Kolagen

Suntikan kolagen atau lemak lainnya bisa sangat membantu dalam memperbaiki tampilan bekas luka yang menjorok, seperti bopeng akibat cacar air. Kolagen adalah protein hewani alami, yang disuntikkan ke kulit dengan jarum halus, sehingga mengisi bekas luka yang menjorok.

Meski sangat efektif, hasil perawatan kolagen tidak permanen, karena tubuh menyerap kolagen alami. Anda perlu menyuntik ulang kolagen ke bekas luka setelah sekitar empat bulan. Anda juga perlu melakukan tes kulit sebelum menerima suntikan kolagen, untuk memastikan bahwa anda tidak akan mengalami reaksi alergi terhadap perawatan tersebut.

Artikel ini bersumber dari hot.liputan6.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News