KOMPAS.com – Keberadaan batu empedu sering tak terdeteksi karena gejalanya mirip gangguan kesehatan lain, seperti nyeri, mual, dan diare. Namun, apabila Anda sudah merasakan gejala batu empedu, segeralah melakukan pengobatan.

Batu empedu atau batu empedu merupakan endapan yang mengeras menyerupai batu yang tumbuh di kantong atau saluran empedu.

Perlu diketahui, kantong empedu merupakan organ kecil yang terletak pada sisi kanan tubuh, tepatnya di bagian bawah organ hati.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Bisa Keluar Lewat BAB?

Jenis dan Gejala Batu Empedu

Batu empedu memiliki ukuran dan jumlah yang bervariasi. Selain itu, batu empedu juga dibagi menjadi dua jenis:

  • Batu empedu kolesterol: terjadi akibat dari kelebihan kolesterol. Ini merupakan kondisi yang paling sering terjadi.
  • Batu empedu pigmen: Batu-batu berwarna hitam gelap atau hitam terbentuk saat empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Bilirubin merupakan bahan kimia yang diproduksi saat hati menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

Gejala batu empedu berkembang mirip dengan gangguan pencernaan dan nyeri pada bagian ulu hati seperti mulas, rasa sakit ini dapat menyebar ke punggung sampai tulang belikat.

Selain itu, batu empedu juga ditandai dengan refluks asam, tinja berwarna keabu-abuan, diare, dan kram.

Orang yang merasakan gejala-gejala batu empedu dianjurkan segera periksa ke layanan kesehatan terdekat. Dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan kantong empedu.

Selain operasi, Anda mungkin dapat menggunakan pengobatan alternatif untuk mengurangi rasa sakit hingga memecah batu empedu.

Tetap tanyakan dahulu dengan dokter apabila ingin mencoba cara alami mengatasi batu empedu berikut.

1. Minyak zaitun

Beberapa orang mengeklaim bahwa pembersihan atau pembilasan kandung empedu dapat membantu memecah batu empedu.

Artikel ini bersumber dari health.kompas.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News