Konsol lawas yang kurang laku di Indonesia – Kalau membicarakan soal konsol lawas, pastinya generasi ’90-an di Indonesia akan lebih familiar dengan konsol PlayStation, SNES, dan juga SEGA Genesis. Wajar saja, karena pasar video game Tanah Air pada masa itu memang dikuasai oleh 3 brand itu. Dimulai dari Nintendo yang hadir di Tanah Air dengan produk Nintendo Entertainment System (NES) di tahun ’80-an, disusul dengan hadirnya SEGA dengan konsol andalannya, SEGA Genesis, di awal tahun ’90-an dan sempat menggeser popularitas NES di kala itu.

Kemudian, Nintendo kembali memproduksi konsol barunya yaitu Super Nintendo Entertainment System (SNES) dan kembali menguasai pasar konsol di Indonesia. Fenomena ini sering disebut dengan Console War.

Barulah pada pertengahan ’90-an, Sony hadir di pasar konsol Tanah Air dengan produknya, yaitu PlayStation X atau yang lebih dikenal dengan nama PS1. Kedatangan PS1 ini dengan cepat mendominasi pasar video game Indonesia hingga saat ini. Dan meskipun ada brand lain yang mengenalkan produknya di Indonesia dan menawarkan fitur yang bejibun, kesempatan mereka untuk menggeser popularitas PlayStation.

Masih seputar konsol lawas yang kurang laku di Indonesia, berikut adalah daftar 5 Konsol Lawas yang kurang laku di Indonesia versi Gamedaim

5 Konsol Lawas yang kurang populer di Indonesia

1. Nintendo 64

Nintendo 64, konsol lawas yang kurang laku di Indonesia | via IndieWire

Konsol lawas yang kurang laku di Indonesia yang pertama adalah Nintendo 64. Diproduksi pertama kali pada tahun 1996, Nintendo 64 hadir sebagai pesaing PS1 dengan menawarkan kekuatan 64-bit, yang mana performanya melebihi PS1 pada masa itu. Konsol ini juga merupakan pesaing PS1 yang bisa dibilang revolusioner dan banyak diburu di pasar internasional.

Lalu kenapa Nintendo 64 jadi konsol retro tidak populer di Tanah Air? Alasannya adalah karena Nintendo 64 masih menggunakan sistem cartridge sebagai media penyimpanan game-nya, yang mana hal ini dinilai sudah ketinggalan zaman. Di saat pesaingnya seperti PS1 dan SEGA Saturn sudah menggunakan media disc sebagai penyimpanan game, Nintendo 64 masih mempercayakan penyimpanannya pada cartridge. Selain itu, Nintendo 64 juga sulit untuk menemukan game bajakannya pada masa itu.

Meskipun N64 menjadi konsol retro tidak populer di Tanah Air, tapi konsol ini menawarkan game-game yang populer dan revolusioner, seperti Super Mario 64, Legend of Zelda: Ocarina of Time, dan juga Pokemon Stadium sebagai game Exclusive N64.

2. SEGA Saturn

Sega Saturn
SEGA Saturn | via Tech Unwrapped

Konsol lawas yang tidak laku di Indonesia selanjutnya adalah SEGA Saturn. Konsol yang merupakan generasi ke-5 ini, merupakan konsol yang sukses besar untuk pasar Jepang, negara asal dari SEGA. Saking suksesnya, bahkan peluncuran PS1 saja belum mampu menyaingi kesuksesan konsol ini. Namun sayangnya, konsol ini dianggap gagal di pasar internasional, termasuk Indonesia.

SEGA Saturn menjadi konsol retro tidak populer di pasar Indonesia dikarenakan kurangnya game-game yang diproduksi untuk konsol ini. Keputusan fatal dari pihak management SEGA juga menjadi faktor utama SEGA Saturn gagal dalam melanjutkan dominasi SEGA Genesis di pasar Indonesia, meskipun memiliki basis fans loyal dari SEGA Genesis. Faktor lainnya kenapa SEGA Saturn menjadi konsol retro tidak populer di pasar Internasional, adalah kurangnya jenis game yang diproduksi untuk konsol ini. Banyak distributor yang ragu untuk memasukkan game-nya ke dalam SEGA Saturn, karena konsol ini hanya sukses di Jepang dengan selera pasar di genre RPG.

3. Nintendo GameCube

Nintendo Gamecube
Nintendo Gamecube | via Internet Archive

Berikutnya, ada Nintendo GameCube. Yap! Konsol yang benar-benar Cube.

Nintendo GameCube masuk ke dalam daftar Konsol lawas yang kurang laku di Indonesia karena fiturnya yang dinilai nanggung. Konsol dari Nintendo yang diluncurkan pada tahun 2001 ini, merupakan konsol generasi ke-6 sekaligus konsol pertama Nintendo yang menggunakan optical disc atau kaset piringan sebagai media penyimpanan.

Konsol ini merupakan kompetitor dari SEGA Dreamcast, Microsoft XBox, dan Sony PlayStation 2. Meskipun sudah menggunakan media penyimpanan Mini Optical Disc, namun konsol ini tidak memiliki fungsi lain selain untuk bermain game. Jadi tidak heran kalau PlayStation 2 lebih dipilih karena bisa difungsikan sebagai DVD Player.

Meskipun konsol ini menjadi konsol retro tidak populer di Tanah Air, Nintendo GameCube merupakan konsol Nintendo yang revolusioner. Pemain bisa menyambungkan konsol ini ke Nintendo GameBoy Advance mereka dan menjadikannya sebagai layar ke-2, layaknya teknologi yang digunakan untuk Nintendo Wii U di tahun 2012.

4. Xbox

Xbox
Xbox | via CreativeBlog

Konsol pertama dari perusahaan raksasa Amerika, Microsoft Xbox, juga masuk ke dalam daftar konsol lawas yang kurang laku di Indonesia. Hal ini dikarenakan game-nya yang didominasi oleh game First-Person Shooter (FPS) dan terlalu berbau Amerika.

Konsol yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2001 ini, merupakan konsol tercanggih kalau dibandingkan konsol generasi 6 lainnya, seperti PS2, SEGA Dreamcast, dan Nintendo GameCube. dibekali dengan Internal Hard Disk, Xbox memiliki kekuatan setara PC dan terasa seperti versi upgrade dari SEGA Dreamcast. Microsoft Xbox juga menawarkan spesifikasi yang mumpuni untuk online play, yang mana ini juga akan mubadzir di Indonesia karena Internet di Indonesia di masa itu sangat terbatas.

Meskipun memiliki segudang fitur yang menjanjikan, nyatanya Xbox pun tidak mampu menyaingi kepopuleran PS2 yang sudah melekat di hati masyarakat Indonesia.

5. SEGA Dreamcast

Sega Dreamcast
SEGA Dreamcast | via Game Live Story

Konsol lawas yang kurang laku di Indonesia yang terakhir, adalah SEGA Dreamcast. Konsol terakhir yang diluncurkan SEGA ini juga menawarkan fitur yang tidak ada di PlayStation sebelumnya, yaitu fitur Online play dan Browser.

Konsol generasi ke-6 ini sempat menyamai popularitas PlayStation di Tanah Air selama beberapa bulan, sebelum akhirnya PlayStation 2 diluncurkan dan kembali merajai pasar video game Tanah Air. Selain fitur internet, SEGA Dreamcast juga memiliki inovasi yaitu Visual Memory Unit, Sebuah memory card yang juga berfungsi sebagai handheld terpisah dan indikator untuk beberapa game dari SEGA Dreamcast. Pemain juga bisa berbagi save game dari satu VMU ke VMU lain tanpa melalui konsol Dreamcast-nya.

Meskipun demikian, SEGA Dreamcast tetap menjadi konsol retro tidak populer dan konsol lawas yang kurang laku di Indonesia.


Itu tadi adalah 5 konsol lawas yang kurang laku di Indonesia yang berhasil Gamedaim rangkum. Dari ke-5 konsol di atas, apakah kalian memiliki salah satunya?

Sumber : news.google.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News