Aplikasi tersebut telah diunduh 500 juta kali.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA — Banyak aplikasi penipuan diduga masih ada di App Store. Dilansir dari Arena Telepon, Ahad (17/7/2022), menurut situs ulasan VPN Vpncheck, Apple tidak melakukan apa pun terhadap sebagian besar dari 133 aplikasi penipuan yang ditemukan Avast pada Maret 2021. Pada saat itu, aplikasi tersebut telah diunduh 500 juta kali dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun.


Selama 15 bulan kemudian, 84 dari aplikasi tersebut masih ada di App Store. Aplikasi ini disebut peralatan bulu domba dan telah dirancang untuk menipu dan meraup uang. Aplikasi ini memang tidak mencuri data, tapi cukup berbahaya karena menyedot uang.

Menurut perkiraan Vpncheck, mereka menipu pengguna hingga Rp 1,4 triliun per tahun. Aplikasi telah diunduh 7,2 juta kali dan menghasilkan pendapatan Rp 119 miliar setiap bulan.


Tidak sulit untuk mengidentifikasi aplikasi seperti ini. Kebanyakan dari mereka adalah aplikasi hiburan seperti alat musik virtual atau utilitas seperti senter dan kalkulator. Mereka juga dapat bersembunyi di bawah aplikasi peramal, filter atau editor foto atau video, penguat volume, game berbasis kuis, atau wallpaper.

Tanda lainnya adalah banjir ulasan bintang 5 berbayar yang diposting dengan nama pengulas palsu untuk menyembunyikan ulasan asli dengan peringkat lebih rendah.


Aplikasi ini memikat pengguna dengan masa percobaan gratis meskipun biasanya mudah untuk menemukan alternatif gratis. Mereka datang dengan biaya tersembunyi dan mungkin menagih Anda beberapa kali atau membebankan jumlah yang lebih tinggi saat checkout.


Selain itu, mereka telah dirancang sedemikian rupa sehingga sangat sulit untuk berhenti berlangganan dari layanan mereka, sehingga mereka dapat terus menagih Anda bahkan setelah Anda mencopot pemasangannya. Selain itu, waspadalah terhadap iklan palsu yang mengklaim bahwa aplikasi tersebut telah direkomendasikan oleh Apple.


Jika terlanjur telah mengunduh salah satu dari 84 aplikasi dan tidak dapat berhenti berlangganan, sebaiknya minta bank Anda untuk berhenti memproses permintaan pembayaran apa pun yang dibuat oleh mereka.


Artikel ini bersumber dari www.republika.co.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News