Bisnis.comJAKARTA – Sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap masih bergerak ke samping dalam dua pekan terakhir. Namun, para investor masih bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk raup keuntungan tipis-tipis.

Dari pantauan CoinMarketCap, Minggu (7/8/2022), nilai Bitcoin berada di harga US$23.011 atau naik 0,24 persen dalam 24 jam terakhir Namun turun 3,27 persen dalam sepekan. Adapun, Ethereum mencatat kenaikan 0,23 persen dalam 24 jam ke US$1.684 namun turun 1,13 persen dalam sepekan.

VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein menjelaskan, kondisi ke samping yang tengah terjadi karena tidak ada tren naik atau turun yang jelas. Kondisi sideways terjadi ketika harga aset yang diperdagangkan di pasar bergerak secara horizontal karena kekuatan permintaan dan penawaran yang sama.

“Sideways terjadi selama periode konsolidasi sebelum harga melanjutkan tren sebelumnya atau berbalik ke tren baru. Kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh investor pengambilan keuntungan,” kata Adytia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (7/8/2022).

Menurut Adytia, melihat kondisi market kripto dalam dua pekan terakhir ini menunjukan gerak ke samping. Kondisi ini ternyata bisa dimanfaatkan oleh investor meraup keuntungan tipis, sekaligus untuk menutup kerugian pada saat bear market lalu.

Ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan investor kripto dalam menghadapi sideways. Pertamamemperhatikan kondisi aset kripto sebelum mengambil keputusan jual atau beli di kondisi pasar ini. Investor baiknya memastikan kondisi aset kripto yang layak untuk disimpan atau tidak.

“Jika investor benar-benar percaya pada kripto yang dimiliki dan telah melakukan penelitian, mereka tidak perlu khawatir. Kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah panik menjual hanya untuk membeli kembali dengan harga lebih tinggi,” kata Adytia.

Keduamenahan jual atau beli ketika pasar tidak beraturan (berombak). Investor pemula harus ingat bahwa ketika pasar bergerak ke samping sebaiknya menahan diri sampai ada pergerakan yang jelas atau membentuk pola yang lebih jelas.

Hal terbaik adalah lebih memilih untuk HODL aset dalam jangka waktu tertentu untuk kondisi market untuk mengukur arah harga di masa depan. Strategi ini sangat penting untuk digunakan, terutama ketika tekanan ekonomi berada dalam siklus fase jangka panjang.

Ketigaterus memantau arah pasar. Investor bisa memantau arah pasar dengan melihat pergerakan harga aset-aset kripto lainnya menuju arah sentimen positif atau negatif. Selain itu, investor juga dapat mempelajari Average True Range (ATR) sebagai indikator yang membantu investor untuk mengukur volatilitas dan dapat membantu menemukan titik yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan.

Keempatlakukan stop loss di bawah level mendukung. Hal ini akan mencegah kerugian yang meningkat ketika market turun lebih jauh.

“Jika stop-loss diposisi terlalu lebar, berisiko kehilangan lebih banyak uang. Di sisi lain, jika stop-loss terlalu ketat, berisiko tersingkir dari perdagangan yang positif sebelum waktunya,” jelas Adytia.

Kelima, akukan diversifikasi aset. Sebagian besar studi menunjukkan bahwa lebih penting untuk memiliki aset yang dialokasikan secara efektif daripada mencoba dan mengelola kapan waktu yang tepat untuk masuk ke market. Ketika pasar sideways, penting untuk menjaga keseimbangan alokasi investasi.

Selain itu, sangat penting untuk meninjau grafik harian, terutama yang sudah mempelajarinya bagi investor berpengalaman.

“Jika grafik harian mencerminkan hasil yang tidak biasa, investor harus menahan transaksi untuk sementara waktu. Namun, jika grafik menunjukkan pola yang berulang, dapat mengeklaim bahwa sekaranglah saatnya untuk memasuki pasar,” papar Adytia.



Cek Berita dan Artikel lainnya di berita Google

Simak Video Pilihan di
Bawah Ini :


Konten Premium


Artikel ini bersumber dari market.bisnis.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News