Minggu, 31 Juli 2022 – 21:52 WIB

Gaya Hidup VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) menggelar program literasi digital nasional yang mengusung tema Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, mengungkapkan, masifnya penggunaan internet di Indonesia, termasuk media sosial membawa serta risiko seperti penipuan online, hoax, perundungan siberdan konten-konten negatif lainnya, sehingga peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.

“Saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5. Yang artinya masih di kategori sedang, belum mencapai kategori baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional,” ujarnya saat webihar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para siswa di Provinsi Lampung, yang digelar baru-baru ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate, menjelaskan jika Kementerian yang dipimpinnya juga fokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

“Sejak dilaksanakan pada tahun 2017, program literasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat, setidaknya di tahun 2022 ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kementerian Kominfo juga akan berfokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan. Para peserta akan diberikan pelatihan literasi berdasarkan pada empat pilar,” jelas Menkominfo.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Roslan, mengatakan, menghadapi digitalisasi maka juga akan berbicara tentang norma-norma dalam berdigital, di mana harus memiliki norma dan akhlak dalam mengarungi dunia digital. Diakuinya jika etika digital merupakan prosedur agar tidak melakukan kerugian dan menjadikan cakap dalam dunia digital.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News