Minggu, 14 Agustus 2022 09:30
Reporter : Ayu Isti

Cara Membuat Barcode dengan Mudah, Bisa Menggunakan Excel dan Online. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com – Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Seperti matematika ekonomi, ilmu yang sering digunakan untuk kegiatan transaksi jual beli, aktivitas utang dan piutang, hingga penentuan potongan harga untuk memberikan promo diskon.

Selain berguna berbagai kegiatan ekonomi, ilmu matematika juga dapat digunakan dalam beragam bidang lainnya. Dalam hal ini, matematika mempunyai berbagai macam rumus yang dapat digunakan untuk menghitung atau menyelesaikan masalah-masalah tertentu.

Salah satunya, teori standar deviasi yang kerap digunakan untuk menghitung data sampel penelitian. Bukan hanya itu, rumus standar deviasi juga sering digunakan untuk menganalisa saham, menghitung risiko investasi, hingga mengukur kinerja reksadana.

Dalam hal ini, cara menghitung standar deviasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari metode manual, menggunakan kalkulator yang tersedia fitur perhitungan deviasi, hingga menghitung deviasi menggunakan aplikasi Excel. Tentu Anda bisa memiliki salah satu dari metode ini sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai salah satu ilmu yang sering digunakan, maka penting untuk memahami bagaimana cara menghitung standar deviasi yang benar. Terutama bagi Anda yang bekerja di bidang survei atau investasi. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum cara menghitung standar deviasi dengan berbagai metode, bisa disimak.

2 dari 3 halaman

Mengenal Standar Deviasi dan Fungsinya

Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung standar deviasi, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu standar deviasi dan apa saja fungsinya. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan sebaran dari satu set atau paket data. Dengan kata lain, ilmu statistika ini digunakan untuk menghitung kelompok data yang tersebar dari nilai rata-rata.

microsoft excel

business.tutsplus.com

Dalam hal ini, besar kecil nilai yang didapat menunjukkan presisi atau keakuratan dari suatu kumpulan data. Biasanya, semakin tinggi nilai dari standar deviasi berarti data-data yang tersebar semakin jauh dari nilai rata-rata, atau disebut juga dengan istilah ‘mean’.

Seperti disebutkan sebelumnya, standar deviasi memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, standar deviasi sering digunakan untuk menghitung data sampel penelitian. Selain itu, standar deviasi juga digunakan untuk mengukur risiko investasi, yaitu kemungkinan naik turunnya return atau imbal balik.

Bukan hanya itu, dalam dunia investasi standar deviasi juga sering digunakan sebagai pedoman dalam menganalisa saham dan mengukur kinerja reksadana. Sehingga bagi Anda yang mulai mencoba investasi, penting untuk memahami teori ini.

3 dari 3 halaman

Cara Menghitung Standar Deviasi

Setelah mengetahui pengertian umum dan fungsi, berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara menghitung standar deviasi yang baik dan benar. Seperti dikatakan sebelumnya, cara menghitung standar deviasi bisa dilakukan melalui berbagai metode.

Mulai dari perhitungan manual yang mengacu pada rumus, menggunakan kalkulator, hingga memanfaatkan aplikasi excel yang lebih praktis. Berikut kami merangkum penjelasannya untuk Anda.

Cara menghitung standar deviasi manual

Berikut cara menghitung standar deviasi manual yang mengacu pada rumus bisa Anda praktikkan:

  • Pertama, tentukan nilai rata-rata atau ‘mean’. Caranya jumlahkan nilai dari semua data, kemudian dibagi dengan banyaknya data.
  • Setelah itu, cari nilai varian yaitu dengan mengurangi ‘mean’ dari nilai data.
  • Dari masing-masing nilai yang didapatkan, lalu dikuadratkan. Setelah itu jumlahkan hasilnya.
  • Hasil penjumlahan tersebut selanjutnya dibagi dengan jumlah titik data yang dikurangi satu. Setelah ditemukan, kemudian hasil dari pembagian tersebut dicari akar kuadratnya. Hasil dari akar kuadrat tersebut adalah nilai dari standar deviasi yang didapatkan.

Cara menghitung standar deviasi dengan kalkulator

Berikut cara menghitung standar deviasi dengan kalkulator yang bisa Anda praktikkan:

  • Tekan tombol Mode.
  • Pilih Mode Statistik dengan menekan tombol nomor 3 (STAT).
  • Tekan tombol nomor 2 (VAR 1).
  • Masukkan data yang ingin dihitung, lalu tekan (=), angka, (=), dan seterusnya, hingga habis.
  • Tekan tombol (=) jika data yang ingin dihitung telah dimasukkan semua.
  • Tekan tombol AC .
  • Tekan tombol Shift.
  • Tekan tombol 1 (STAT), 4 (VAR), 3 (σ x).
  • Lalu tekan tombol (=)untuk mendapatkan hasil akhir.

Cara menghitung standar deviasi dengan Excel

Berikut cara menghitung standar deviasi dengan aplikasi Excel yang bisa Anda coba:

  • Perhitungan standar deviasi pada Excel menggunakan rumus STDEV.S (rentang data).
  • Misalnya, data yang ingin dihitung terletak di kolom B2 sampai B60. Maka tinggal dihitung menggunakan rumus STDEV.S dengan menekan pada kolom yang diinginkan. Contohnya: STDEV.S(B2:B100).
  • Setelah itu tekan tombol enter, dan hasil dari nilai standar deviasi akan keluar.

Selain menggunakan rumus tersebut, terdapat beberapa rumus standar deviasi lain yang dapat digunakan pada aplikasi Excel, yaitu sebagai berikut:

  • STDEV = rumus untuk menghitung standar deviasi data sampel dengan mengabaikan nilai logika atau teks jika terdapat di dalamnya.
  • STDEVP = rumus untuk menghitung standar deviasi data populasi.
  • STDEVP = rumus untuk menghitung standar deviasi data populasi versi terbaru.
  • STDEVA dan STDEVPA = rumus untuk menghitung standar deviasi data sampel dengan memproses juga nilai logika atau teks.

[ayi]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News