Jakarta

Tes Wartegg merupakan salah satu asesmen tes psikologi untuk mengungkap kepribadian. Hingga saat ini, tes ini masih digunakan sebagai salah satu pemeriksaan psikologis pada banyak bidang. Fungsinya untuk menganalisis karakter, kreativitas, dan imajinasi calon pekerja. Berikut gambar tes wartegg dan cara pengerjaannya.

Apa Itu Tes Wartegg?

Dalam penelitian terkait Profil Kepribadian Tes Wartegg (Studi Deskriptif pada Seleksi Karyawan) karya Adhyatman Prabowo, Amelia Choirun Nisa’, dan Gerdaning Tyas Jadmiko, dijelaskan mengenai tes wartegg. Tertulis kutipan dari Kinget bahwa materi tes yang digunakan dalam tes wartegg bertujuan untuk menghindarkan faktor-faktor yang mengancam.

Misalnya dari tes yang ambigu dan asing, yang mungkin menimbulkan keragu-raguan. Hasil karya wartegg kemudian lebih dikenal dengan istilah drawing completion test, hal ini karena subyek harus melengkapi gambar-gambar kecil yang telah tersedia dengan tujuan mengeksplorasi struktur kepribadian atau fungsi-fungsi dasar.



Maka dapat disimpulkan bahwa tes wartegg adalah suatu tes yang menggali dasar kepribadian yang dimiliki oleh individu secara unik atau berbeda-beda. Sebab, tiap individu memiliki cara yang berbeda dalam bereaksi terhadap situasi.

Teori Tes Wartegg

Tes Wartegg dikembangkan pada tahun 1920 dan 1930-an. Tes Wartegg merupakan tes yang berakar dari psikoanalisis dan psikologi Gestalt. Psikologi Gestalt berasumsi bahwa objek atau gambar dalam tes wartegg adalah sebuah kesatuan yang merupakan cerminan dari pengalaman seseorang yang menggambar.

Psikologi Gestalt dikembangkan dari Teori Psikoanalisa yang menekankan bahwa manusia dibentuk oleh pengalaman masa lalunya yang tidak bisa lepas dari dirinya saat ini. Maka, inilah yang menyebabkan peserta tes wartegg dapat dinilai hanya melalui hasil gambarannya.

Sebab dalam menggambar, peserta memunculkan respon stimulus yang merupakan pengalaman masa lalu dari apa yang pernah ia lihat sebelumnya. Respon yang muncul dalam gambar merupakan suatu ide yang dapat memunculkan ide baru.

Fungsi Tes Wartegg

Ada empat fungsi dasar yang dimiliki oleh manusia yakni emosi, imajinasi, intelek, dan aktivitas. Empat fungsi dasar tersebut dibagi menjadi delapan aspek/tipe kepribadian yaitu:

1. Emosi

  • Terbuka atau Keluar (ekstraversi):

Ini memperlihatkan bahwa individu memiliki fokus pada dunia luar dan mudah berhubungan dengan orang lain. Mereka biasanya penggembira, easy going dan bebas dari ketegangan, mudah menyesuaikan diri tetapi cenderung membuat mereka secara emosionil agak datar.

  • Penyendiri (introversi):

Kurang berorientasi pada lingkungan luar, sebab perhatiannya lebih terarah pada dirinya sendiri, cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang dan sikap pribadi. Kepribadian ini sangat sensitif dan mudah menjadi terlalu sensitif atau bahkan depresi.

2. Imajinasi

Tipe ini cenderung melihat langsung dari sekelilingnya dan membuat gambar yang mirip dengan dunia luar. Imajinasi ini berdasarkan realitas.

Memiliki tanda kurangnya hubungan dengan realitas. Individu ini lebih menyukai hal-hal abstrak atau simbol-simbol emosional, filosifis, atau bahkan mistik. Jika dalam porsi berlebihan, imajinasi ini akan merupakan hambatan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

3. Kecerdasan

Individu dengan practical intellect bertindak dengan banyak riset atau pantauan. Cara berpikirnya lebih teratur dan tertuju pada fakta, hal yang konkrit, dan penalaran.

Utamakan prinsip, sehingga teori lebih ditekankan daripada fakta, serta banyak hal yang tidak praktis.

4. Aktivitas

Aktivitas yang dinamis mencakup semua bentuk dan tingkat dorongan energi. Individu dengan aktivitas yang dinamis senang akan hal-hal yang baru, percaya diri, antusias, dan berani. Individu ini memiliki energi untuk melakukan bermacam-macam aktivitas dalam waktu yang sama.

Cenderung memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara tegas. Hal ini nampak dengan membuat perencanaan sebelum bertindak. Perhatiannya begitu fokus, menyukai ketenangan dan keteraturan, konsisten dan tenang.

Teknis Tes Wartegg

Dilansir dari laman resmi The American Society of Professional Graphologists, dijelaskan mengenai tes wartegg secara spesifik. Contohnya, sebuah gambar pada kertas seperti di bawah ini:

Tes Wartegg. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikcom.

Kamu tentu saja akan diminta untuk melengkapi komponen di atas, menjadi sebuah gambar. Gambar tersebut harus berada di dalam kotak dan kamu bisa mengkreasikannya sesuai apa yang ada di pikiranmu. Masing-masing kotak memiliki makna sebagai berikut:

  • Kotak A: Menggambarkan tentang kondisi diri, ego, konsentrasi, asal, identitas, citra diri
  • Kotak B: Menggambarkan tentang fleksibilitas, gerakan dalam masyarakat, keaktifan, pelepasan emosi (ekspresi keluar dari emosi)
  • Kotak C: Menggambarkan tentang sistematis, ambisi, antusiasme, tujuan yang terarah, ketekunan, kurangnya orientasi terhadap tujuan
  • Kotak D: Menggambarkan tentang kesulitan atau masalah dan cara pengelolaannya
  • Kotak E: Menggambarkan tentang ketegangan, agresi, dan oposisi
  • Kotak F: Menggambarkan tentang keberpihakan dan bagaimana penyelesaiannya
  • Kotak G: Menggambarkan tentang kelembutan, kepekaan, kehalusan, keramahan
  • Kotak H: Menggambarkan tentang perlindungan. Menunjukkan bagaimana ia merasa terlindungi dan bagaimana ia membela diri.

Beberapa kotak dapat dievaluasi bersama. Seperti:

  • Kotak A dan H: Menggambarkan Tentang Citra Diri

Harga diri dan keamanan terhubung dan sering kali bergantung pada berhasil atau tidaknya persatuan simbiosis dengan ibunya. Gangguan pada perkembangan awal anak dapat menjadi penyebab ego yang terganggu dan perasaan rentan di kemudian hari.

  • Kotak B dan G: Menggambarkan Tentang Sosiabilitas

Kotak B, emosi dan kemampuan bersosialisasi, sementara kotak G, kepekaan, digabungkan untuk menunjukkan reaksi terhadap orang lain dan terkadang lawan jenis.

Keterkaitan antara ambisi dan ketegangan/agresi, kotak C dan E dapat menunjukkan kemampuan dan produktivitas, pekerjaan, dan prestasi.

Semakin besar masalah atau kesulitan dalam hidup, semakin dibutuhkan perspektif yang terintegrasi. Kedua kotak ini dalam kombinasi memberikan petunjuk tentang sikap umum terhadap dunia.

Setiap hasil gambaranmu tentu memiliki arti yang harus kamu pahami, seperti:

Secara umum mencerminkan kepekaan yang tidak memadai dan ketidakpedulian terhadap tugas yang dihadapi orang tersebut. Kemungkinan ada juga masalah bersosialisasi karena dia tidak berusaha memenuhi standar yang masuk akal. Contoh:

  1. Tekanan berat + dominasi sudut = ketegangan, agresi, permusuhan, masalah dengan hubungan interpersonal
  2. Tekanan lembut + dominasi kurva = kontrol lebih atas perasaan

Secara umum mencerminkan kecenderungan untuk menghindari tugas-tugas kehidupan, masalah komunikasi interpersonal, tidak ada upaya untuk memahami sudut pandang orang lain. Contoh:

  1. Gambar bernyawa alam (manusia dan hewan) = identifikasi dengan dunia, aktualisasi kecerdasan yang memadai
  2. Dominasi sosok manusia = potensi untuk mengidentifikasi orang lain
  3. Tokoh binatang mendominasi = masalah dengan hubungan interpersonal
  4. Alam mati (dedaunan, lanskap) = cenderung dan tertarik pada hal-hal praktis dan rasa realitas
  5. Objek eksklusif = hubungan sepihak yang tidak menguntungkan,mengorbankan komunikasi dengan orang lain
  6. Suasana = kemungkinan humor yang baik dan kesabaran
  7. Simbol = indikasi nilai, keyakinan, dan tujuan.

Cara Mengerjakan Tes Wartegg

Tine A. Wulandari, M. I. Kom. menjelaskan dalam penelitian Business Communication miliknya, bahwa ada beberapa cara pengerjaan:

1. Tes DAM (Draw a Man atau Menggambar Orang)

Pada deskripsi atau keterangan dari objek yang digambar harus sejelas mungkin sebab gambar tersebut akan menjadi bahan penilaian terhadap kepribadian peserta tes. Maka kamu diminta sebisa mungkin mampu menggambar seluruh organ tubuh secara lengkap, dimana kepala, badan, tangan hingga kaki.

Sebaiknya perhatikan hal-hal berikut dalam menggambar orang:

  • Jenis kelamin orang yang dimaksud, sehingga terdapat ciri-cirinya.
  • Usia tergambar dari raut wajah.
  • Pekerjaan atau profesi dengan atribut yang mendukung.

Dalam tes ini, tidak dinilai bagus tidaknya gambar, melainkan kejelasan dan kedetailan gambar yang dimaksud.

2. Tes Baum (Menggambar Pohon)

Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dari gambar pohon yang diberikan. Penilaian ini dapat diketahui dari aspek kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan aspek-aspek penilaian yang lain. Pohon dianggap dapat memberikan keteduhan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Dengan sifat tersebut, tes menggambar pohon digunakan untuk mengukur ego, emosionalitas, kepekaan, sikap, dan adaptasi.

Penilaian yang dilakukan bukan bagus atau tidaknya gambar yang dihasilkan, melainkan:

  • Ukuran gambar
  • Ketegasan goresan pensil
  • Letakkan gambar di kiri-kanan, atas-bawah, atau di tengah
  • Detail gambar harus sebisa mungkin memadai.

Manfaat Tes Wartegg

Memiliki peran penting dalam merekrut dan menyeleksi bakat manusia, tes Wartegg banyak digunakan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dikaitkan dengan tes Wartegg:

  • Waktu tes yang relatif singkat
  • Bisa berlaku pada pria dan wanita
  • Evaluasi dan interpretasi cepat
  • Berlaku untuk segala posisi
  • Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian, suasana hati, dan preferensi kandidat
  • Memungkinkan mengetahui tentang hubungan interpersonal subjek
  • Biayanya relatif rendah.

Tips Gambar Tes Wartegg Terbaik

Jika kamu baru mengenal lembar kerja psikotes ini, tentunya akan merasa bingung dan bimbang. Sehingga sangat penting untuk belajar dan berlatih dengan sebaik-baiknya sebelum hari psikotes tiba. Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa tips khusus, agar kamu bisa melewatinya dengan baik.

  1. Jaga kebersihan lembar kerja tes wartegg
  2. Mulailah menggambar dari kotak yang paling mudah untuk dikerjakan agar waktu yang disediakan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya
  3. Jika ada kotak yang tidak bisa diisi, lewati saja dan coba ulangi setelah yang lain sudah jadi
  4. Cobalah untuk tidak merevisi gambar yang telah dibuat, jangan terlihat bimbang
  5. Gambarlah dengan hati-hati dan detail
  6. Jangan menekan pensil terlalu keras saat menggambar, karena ini bisa memberi kesan kamu keras kepala.

Nah detikers, itulah tadi pengetahuan lengkap seputar tes Wartegg dan tips-tips yang bisa kamu lakukan saat akan mengikuti tes Wartegg. Pahami dengan baik dan teruslah berlatih, agar saat mengikuti panggilan psikotes di perusahaan yang kamu tuju. Kamu bisa menaklukkannya karena kamu sudah memiliki bekal agar bisa menjalani psikotes dengan baik!

Simak Video “Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan
[Gambas:Video 20detik]
(aau/baris)

Artikel ini bersumber dari www.detik.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News