Jakarta (ANTARA) – Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan mengatakan inovasi teknologi penting untuk mengimbangi dan beradaptasi dengan transformasi, tren, serta kebutuhan ekonomi digital.

Widyasari menambahkan, salah satu kunci utama dari inovasi teknologi itu sendiri adalah peningkatan kualitas literasi dan kemampuan digital masyarakat, baik sebagai pengguna maupun pembuat layanan teknologi terkait.

Digitalisasi buat Indonesia tangguh dan pulih cepat dari pandemi

“Sebagai industri teknologi, tentu ada aspirasi untuk maju dan bisa punya dampak kepada masyarakat dan mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Untuk itu, kami mengedepankan inovasi teknologi, dan ada banyak hal di inti pemanfaatan teknologi itu sendiri, seperti dari peningkatan bakat digital,” kata Widyasari dalam forum diskusi di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia menilai peningkatan literasi digital juga dirasa penting bagi siapa pun yang tergabung di sebuah ekosistem digital. Ia mencontohkan, Traveloka yang turut menggandeng pelaku pariwisata dan UMKM terkait di dalam platform, berharap mereka yang tergabung di sana mampu tumbuh bersama dan memajukan pariwisata serta ekonomi di wilayahnya.

“Bicara tentang perkembangan ekonomi, ada banyak sektor termasuk pariwisata, dan UMKM di belakangnya. Dan digitalisasi bukan hanya soal memindahkan yang tradisional ke digital, namun, bagaimana agar itu bisa berkelanjutan,” kata Widyasari.

“Untuk itu, literasi adalah hal penting. Karena, dari sana, kita bisa memastikan pariwisata berkelanjutan, membawa manfaat untuk area-area wisata termasuk yang baru,” ujarnya menambahkan.

Sependapat, Executive Director Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan literasi dan peningkatan kemampuan digital merupakan aspek penting seiring dengan masif dan pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia maupun dunia.

“Tidak hanya keterampilan keras tapi keahlian lainnya dalam menggunakan aplikasi dan platform digital untuk memberdayakan ekonomi. Penyedia jasa industri juga berperan untuk memfasilitasi,” kata Yose.

“Selain itu, peran masyarakat juga penting karena masyarakat bisa membawa lebih jauh kebutuhan-kebutuhan itu tadi,” imbuhnya.

Ia juga berharap, Presidensi G20 Indonesia sebagai forum internasional mampu menjadi wadah diskusi untuk membicarakan banyak aspek ekonomi digital, mulai dari infrastruktur dan konektivitas, kecakapan sumber daya manusia, hingga alur data lintas negara.

“Sehingga kita bisa sama-sama belajar, serta mengaplikasikan teknologi agar dimanfaatkan lebih jauh. Ini sesuatu yang penting, dan sebagai wadah pembelajaran satu negara dengan yang lain terlihat di sini,” kata Yose.

ITF DEWG dukung transformasi digital inklusif dan berkelanjutan

Optimalkan strategi digital, Tripatra gandeng SAP

Kominfo dorong koperasi pangan adaptif dengan transformasi digital

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News