Kafkawize secara resmi bergabung dengan Aiven

customer.co.id – Perusahaan open source cloud data yang bermarkas di Finlandia, Aiven secara resmi mengumumkan bahwa Kafkawize sebuah alat untuk open source data governance untuk Apache Kafka telah resmi bergabung dengan perusahaan itu.

Akuisisi perdana ini sekaligus menandai evolusi Aiven dari kontributor open source menjadi pendamping komunitas open source. Sebagai bagian dari transisi ini, Kafkawize juga sudah resmi merubah namanya menjadi Klaw.

CEO dan co-founder AivenOskari Saarenmaa mengatakan bahwa pihaknya sangat gembira menyambut bergabungnya Klaw ke dalam keluarga Aiven dan memperkuat komitmen kolektif kami terhadap open source.

“Akuisisi ini akan memperkuat kemampuan kami dalam mendukung komunitas open source dalam skala besar dan akuisisi ini juga merupakan alami dari karya kami di Open Source Program Office dan kami tak sabar untuk terus melanjutkan komitmen yang memberi dampak berarti,” ungkap Oskari Saarenmaa di Jakarta, Selasa.

Klaw secara langsung akan bisa memenuhi kebutuhan dari para pengembang dengan menyediakan governance interface Kafka yang bisa mengelola operasional di toppic-level.

Klaw juga telah bergabung dengan Open Source Program Office Aiven dan akan terus dikembangkan sebagai proyek open source di bawah Apache License 2.0.

Dalam kerjasama ini pendiri dan pengembang Kafkawize Murali Basani juga akan terlibat langsung dengan Aiven Open Source Program untuk menggarap Klaw nantinya.

“Ketika sebagian besar organisasi mengadopsi Kafka secara luas dalam teknologi stack mereka, perusahaan mengalami masalah otorisasi dan governance yang salah terhadap ratusan topik yang tercipta,” ucap Basani.

“Saya memulai Kafkawize pada 2018 untuk membantu menjawab pertanyaan penting seputar topik ownership dan security. Saya ingin menutup celah ini dan celah yang lain seputar governance topik, acls, skema dan konektor di Kafka, dengan cara yang bisa diaudit,” tambah Basani.

Dengan dukungan Aiven, Klaw memiliki keyakinan penuh akan bisa meraih potensi penuhnya pada tahun-tahun mendatang. Pihaknya juga sangat antusias sekali untuk meneruskan perjalanan open source di Aiven.

Hingga saat ini, Aiven telah bekerjasama dengan lebih dari 1000 organisasi atau perusahaan dari berbagai benua dan sektor. Pihaknya menyadari bahwa semua perusahaan sebenarnya sedang mengarah kepada perusahaan perangkat lunak.

“Software ada di mana-mana dan setiap bisnis menghasilkan dan memanfaatkan data. Benar sekali bahwa data itu adalah ‘bahan bakar’ dalam ekonomi digital dan merupakan ‘engine’dalam mendorong perubahan di berbagai industri,” kata CTO & Co-founderAivenHeikki Nousiainen di lokasi yang sama.

Sebagai informasi, Klaw menyediakan data governance dengan security klas enterprise dan fungsi user management untuk memecahkan masalah yang dihadapi organisasi saat mengembangkan penggunaan Apache Kafka, seperti user management dan operasional di topic-level.

Saat penggunaan Apache Kafka menjadi semakin rumit karena penggunaan yang makin luas dan ekosistem yang terus tumbuh, Klaw justru dapat membantu organisasi mengambil keputusan yang lebih baik, meningkatkan compliance mereka terhadap regulasi dan mengoptimalkan efisiensi penggunaan Apache Kafka dalam skala yang lebih besar.

Untuk diketahui juga, Aiven akan mendukung setiap karyawan yang ingin mengejar karya open source mereka melalui Plankton Program, yaitu program yang memungkinkan karyawan mengklaim kompensasi atas waktu yang mereka habiskan dalam aktivitas open source di luar pekerjaan.

Program ini adalah komitmen Aiven untuk mendukung dan menghargai kerja keras ekstra dan kemajuan yang dicapai karyawan di seluruh ekosistem open source.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”