BALIKPAPAN, investor.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 ke-22 di Kota Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) agar terus berkarya dan berinovasi demi membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja lebih luas.

Menteri Parekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Kota Balikpapan memiliki potensi besar pada subsektor aplikasi dan gim. Potensi tersebut dapat dikembangkan dengan inovasi dan kreativitas yang didukung oleh pemasaran berbasis teknologi. Sehingga, itu dapat menjangkau lebih banyak orang. Pengembangan subsektor ekraf aplikasi dan gim ke depannya juga dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekraf terkait lainnya seperti desain produk dan fesyen.

Sandi menerangkan, workshop itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya akselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Balikpapan. Pada 2016, Kota Balikpapan telah melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan hasil kesepakatan subsektor aplikasi dan gim sebagai subsektor ekraf unggulan. Kota Balikpapan kemudian mendapatkan Penetapan KaTa Kreatif pada tahun 2019 dan Fungsionalisasi KaTa Kreatif pada tahun 2021. Diharapkan Kota Balikpapan dapat terus konsisten dalam mengembangkan ekosistem ekraf dan turut memajukan ekonomi kreatif di daerah sekitarnya.

”Kita ingin menciptakan game-game Indonesia yang bisa bersaing. Karena memang Indonesia ini adalah pasar yang bertumbuhnya sangat cepat di bidang game. Balikpapan ini akan bertumbuh karena adanya IKN,” kata Sandi dalam keterangan pers yang dikutip, Rabu (27/7/2022).

Peserta workshop adalah pelaku ekraf yang berada di Kota Balikpapan dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang dari subsektor aplikasi dan gim; kuliner dan fesyen. Untuk dapat mengikuti workshop peserta wajib mendaftarkan diri melalui www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal 6 (enam) bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website ini merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekraf.

Workshop yang juga dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud itu menjadikan Ridwan Padillah sebagai pembicara. Dia merupakan CTO Goorita. Itu merupakan platform media pelaksanaan kegiatan penjualan, pengiriman, dan jasa pergudangan secara online yang menghubungkan UMKM dengan pasar internasional. Sandi berharap, agar para pelaku ekraf di Balikpapan dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga dapat bersaing dan menciptakan lapangan kerja lebih luas.

Sandi mengungkapkan, dalam workshop tersebut pihaknya telah melakukan main bareng (mabar) Boenyu Play yang merupakan game karya talenta lokal Kota Balikpapan. Game tersebut masih dalam tahap pengembangan.

Kemenparekraf/Baparekraf akan membantu promosi game tersebut agar bisa bersaing dengan game luar negeri yang lebih popular. ”Ini bentuk kepedulian pemerintah dalam penyiapan agar subsektor game ini yang ekosistemnya terus berkembang. Ada 50 juta lebih gamer di Indonesia ini bisa lebih memberdayakan talenta-talenta dan ekonomi lokal. Harapannya, karena kita ingin menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 dari pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandi

Editor : Mashud Toarik ([email protected])


Artikel ini bersumber dari investor.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News