JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan teknologi berdampak besar bagi berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia bisnis. Saat ini, para pelaku usaha, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang pasar tradisional, mulai mengadopsi teknologi digital agar dapat menjangkau konsumen secara lebih luas dan cepat.

Salah satu upaya adaptasi yang dilakukan pelaku bisnis adalah memanfaatkan platform on lineseperti GrabMerchant. Untuk diketahui, GrabMerchant merupakan platform semua dalam satu yang disediakan oleh Grab bagi mitra pedagangseperti restoran, pedagang pasar, dan UMKM untuk memasarkan produk kepada penggunanya.

Pada 2021, GrabMerchant memperkenalkan fitur Pendaftaran Mandiri atau Self-Onboarding. Fitur tersebut memudahkan para calon mitra pedagang untuk melakukan pendaftaran secara cepat, yakni 1-3 hari, melalui smartphone.

Sebelum kehadiran fitur tersebut, pendaftaran GrabMerchant membutuhkan waktu 3 minggu atau lebih karena dilakukan secara semimanual melalui portal web.

Senior Software Engineer GrabMerchant Audry Nyonata mengatakan, saat diluncurkan pada 2020, UMKM dan pedagang pasar masih mengandalkan proses semimanual yang dimotori tim penjualan di lapangan untuk dapat bergabung dengan GrabMerchant.

“Dengan wilayah Indonesia yang luas serta jumlah UMKM dan pedagang pasar yang banyak, dulu pendaftaran satu pedagang bisa memakan waktu 3 minggu atau lebih. Guna membantu pedagang untuk lebih cepat mendigitalisasi produk dan layanan serta mendukung akuisisi pedagang yang lebih terukurkami menghadirkan inovasi baru di GrabMerchant, yaitu fitur Pendaftaran Mandiri,” ujar Audry kepada Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Audry menjelaskan, pada fitur tersebut, pihaknya juga meningkatkan antarmuka pengguna atau antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna atau pengalaman pengguna (UX) untuk keseluruhan aspek aplikasi, termasuk proses verifikasi identitas. Dengan demikian, pendaftaran mitra GrabMerchant yang semula memakan waktu lama dapat berlangsung dengan cepat, jelas, dan mudah.

Tak sampai di situ, fitur Self-Onboarding di GrabMerchant juga memungkinkan pedagang mengetahui status pendaftaran, mengubah data, dan mendapatkan informasi terkini hanya dalam satu aplikasi.

Audry juga menjelaskan bahwa kemudahan pendaftaran serta peningkatan pengalaman UI dan UX dalam aplikasi GrabMerchant diharapkan dapat mempercepat mitra pedagang melakukan penjualan untuk meningkatkan pendapatannya.

“Tanpa perlu lama menunggu, mitra pedagang bisa memulai penjualan (dengan bantuan fitur Self-Onboarding). Pada akhirnya, mereka dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar Audry.

Seperti diketahui, sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian negara, terlebih pascapandemi Covid-19.

( ID Tech HQ: Markas Grab Regional di Indonesia untuk Inovasi Teknologi bagi UMKM dan Pedagang Pasar)

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta. Dari jumlah itu, sektor UMKM menyumbang 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Guna memperkuat sektor tersebut, pemerintah pun menargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital (menjadi digital) pada 2024. Target ini pun mendapat dukungan penuh dari Grab.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, digitalisasi telah terbukti menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Selama pandemi yang berlangsung dalam dua tahun terakhir, kita telah menjadi saksi bahwa digitalisasi berhasil membantu UMKM untuk bertahan,” ujar Neneng.

Hal tersebut, kata Neneng, juga sejalan dengan tema perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

“Digitalisasi jutaan pedagang pasar, agents, serta UMKM dapat membantu mempercepat pemulihan sekaligus memperkuat perekonomian Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ucap Neneng.

Talenta lokal di kancah global

Untuk diketahui, fitur Self-Onboarding pada GrabMerchant hadir berkat konsistensi serta dedikasi talenta teknologi lokal dalam mendukung transformasi digital UMKM dan pedagang pasar.

Tak berhenti sampai di situ, fitur tersebut juga diboyong ke Thailand. Pasalnya, solusi ini dirasa tepat dan sesuai dengan lansekap Negeri Gajah Putih itu.

Meski diterapkan di negara berbeda, lanjut Audry, tim GrabMerchant berupaya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna Grab di Thailand.

“Kami juga melakukan lokalisasi untuk sejumlah aspek, seperti penyesuaian bahasa dan tulisan, penanggalan, serta foto-foto produk. Jadi, aplikasi GrabMerchant bisa lebih dekat dengan masyarakat sekitar,” kata perempuan yang lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2019 itu.

Audry mengatakan, sebagai salah satu inovasi yang ditelurkan oleh ID Tech HQ – Grab, GrabMerchant akan terus berupaya agar platform tersebut bisa diterapkan di negara-negara lain di Asia Tenggara.

KOMPAS.com/Aningtias Jatmika Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berdiskusi mengenai Kartacam milik GrabMaps dengan para talenta teknologi lokal ID Tech HQ ? Grab, Rabu (10/8/2022).

Adapun ID Tech HQ – Grab yang menaungi ratusan talenta Indonesia merupakan wadah untuk melahirkan solusi teknologi yang mencakup manajemen, desain, dan analisis produk, serta perangkat lunak, jaminan kualitas, backend, front-end seluler, dan rekayasa keandalan situs.

( Dari Peta Digital hingga Investasi, Berikut 3 Inovasi Buatan Talenta Lokal di ID Tech HQ – Grab untuk Pengguna dan Mitra)

Sebagai perusahaan yang berfokus pada inovasi teknologi, Grab telah memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D Centre) di Indonesia sejak 2017. Kemudian, Grab meresmikan Grab Tech Center pada 2020 yang kini bernama ID Tech HQ – Grab. Pusat inovasi regional Grab ini didedikasikan untuk mengembangkan berbagai solusi teknologi untuk UMKM dan pedagang pasar di Asia Tenggara.

Audry sendiri merupakan salah satu talenta Indonesia yang berada di bawah naungan ID Tech HQ – Grab. Sebagai satu-satunya insinyur web perempuan dan termuda di timnya, Audry ditugaskan untuk membangun fitur Self-Onboarding pada aplikasi GrabMerchant, termasuk memastikan kenyamanan pengguna melalui rancangan UI dan UX yang optimal.

Dia meyakini bahwa ada begitu banyak talenta muda, khususnya kaum hawa, di Indonesia yang berkualitas dan mampu berkarya di kancah global.

“Meski kamu yang termuda dalam tim atau perempuan sekalipun, jangan ragu untuk berinovasi. Terlebih, jika inovasi itu kelak akan memberikan manfaat besar bagi banyak pihak,” tutur Audry.

Artikel ini bersumber dari money.kompas.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News