Hitekno.com – Fisikawan Korea mencapai terobosan dalam penelitian untuk energi nuklir bersih ketika mereka berhasil menciptakan “matahari buatan” dengan menyalakan reaksi nuklir yang begitu kuat sehingga mencapai suhu tujuh kali lebih panas dari bintang kita.

Dilansir dari NY Post, tim ilmuwan dari Seoul National University dan Korea Institute of Fusion Energy melaporkan bahwa reaktor di Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) mencapai suhu lebih dari 100 juta derajat Celcius selama sekitar 30 detik yang mana merupakan rekor.

Baca Juga

Fungsi dan Kegunaan Mail Merge di Microsoft Word, Permudah Bikin Surat
Hore ! Aplikasi PeduliLindungi Bisa Diakses Lagi Usai Sempat Error
Samsung Mulai Produksi Chip P3 di Manufaktur Terbesar
5 Skin Gloo Wall Terbaik di Free Fire Edisi September 2022, Buruan Koleksi!
Twitter Mulai Gulirkan Fitur Podcast ke Pengguna iOS

Matahari yang sebenarnya mencapai suhu sekitar 15 juta derajat pada intinya.

Studi ini, yang bertujuan untuk meniru reaksi alami matahari, dianggap sebagai terobosan dalam apa yang dikatakan para peneliti sebagai yang energi bersih tak terbatas terbaik dalam.

Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan fusi nuklir, yang menggabungkan inti atom seperti yang yang ditemukan pada bintang-bintang melalui pemanasan sendiri materi dalam keadaan plasma.

Para peneliti berharap bahwa teknologi ini dapat dikembangkan untuk memanfaatkan sejumlah besar energi yang dihasilkan oleh fusi nuklir ke dalam listrik tanpa memancarkan gas rumah kaca, atau menciptakan limbah radioaktif yang dihasilkan oleh reaktor nuklir berbasis fisi, demikian menurut New Scientist.

“Kami biasanya mengatakan bahwa energi fusi adalah sumber energi impian, hampir tidak terbatas, dengan emisi gas rumah kaca yang rendah dan tidak ada limbah radioaktif tingkat tinggi,” kata Yoo Suk-jae, presiden Korea Institute of Fusion Energy.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News