Merdeka.com – Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun yang paling ditentukan atau paling utama setelah dua kalimat syahadat. Itu telah ditetapkan sebagai bentuk ibadah yang sempurna dan terbaik. Sholat mencakup berbagai jenis ibadah mulai dari mengingat Allah SWT, membaca kitab Allah, berdiri di hadapan Allah, rukuk, sujud, shalat, tasbih dan takbir.

Selain sholat fardu yang hukumnya wajib, ada pula sholat sunnah yang bila dikerjakan memiliki banyak keutamaan. Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan Rasulullah adalah sholat sunnah setelah Isya. Sebelum melaksanakan sholat sunnah tersebut penting bagimu tahu mengenai niat dan serangkaian tata cara lainnya. Hal ini untuk menunjang kualitas ibadah kamu jadi lebih khusyuk dan membawa berkah.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai niat sholat sunnah setelah isya, lengkap dengan arti dan pelaksanaannya telah dirangkum dari BUKAN Online dan berbagai sumber lainnya:

2 dari 3 halaman

Niat Sholat Sunnah Setelah Isya

Berikut ini merupakan niat sholat sunnah setelah isya yang penting untuk dipahami yaitu:

Sholat malam dua rakaat setelah menghadap ke arah kiblat kepada Allah SWT.

Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

©Shutterstock

3 dari 3 halaman

Tata Cara Pelaksanaannya

Sholat ba’diyah yakni sholat sunah rawatib yang dikerjakan setelah sholat isya. Adapun tata cara melaksanakan sholat sunnah setelah isya adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat sholat sunnah setelah isya.

2. Takbiratul Ihram yang merupakan tanda masuknya seseorang pada waktu shalat. Saat takbiratul ihram wajib mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbiratul ihram bagi laki-laki dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Sedangkan takbiratul ihram untuk wanita dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dada.

3. Baca doa pembukaan

Allahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhanallah bukratan wa’ashiilaa, dia adalah wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas surga. Dia adalah doa, cahaya, cahaya, ibu, lillaahi rabbil ‘alamiina. Laa syariikalahu Wa bidzaalika penguasa ana minal muslimiin.

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat pendek

6. Busur
Subhana robbiyal adhiimi wabihamdih.”

7. Bangun dari rukuk dengan memperbanyak gerakan iktidal
Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.

8. Sujud pertama
Subhana robbiyal ‘a’la wabihamdih.”

9. Duduk diantara dua sujud
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafini wa’fu ‘annii.

10. Sujud Kedua
Dalam sujud kedua ini, baca juga doa sujud yang sama dengan doa sujud pertama. Setelah selesai sujud kedua kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama hingga sujud terakhir yang kemudian ditutup dengan bacaan tahiyat terakhir.

11. Tahiyat terakhir dengan duduk berbuka puasa
Karena sholat badiyah isya ini hanya terdiri dari 2 rakaat, maka setelah sujud kedua dilanjutkan dengan sujud iftirasy dengan membaca doa tahiyat akhir.

At-tahiyyaatul mubarakatush shalawatuth thayyibaatulillaahi. Assalamu’alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalamu ‘alaina wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Assalamu’alaikum wahai Muhammad Rasulullah.

Allahumma Solli Ala Muhammad, Wa Ala Ali Muhammad, Kama Sollaita Ala Ali Ibrahim, Wa Ala Ali Muhammad, Wa Ala Ali Muhammad, Kama Baarokta Ala Ibrahim, Wa Ala Ali Ibroohimm, Fil Aalamiina Innaka Hamiidummajiid.

12. Mengucap salam

[nof]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News